Wilmar mengadopsi pendekatan holistik guna menuju keberkelanjutan tersebut, yang sepenuhnya terintegrasi dengan model bisnisnya.
Berpedoman kepada filosofi bahwa bisnis Wilmar harus dapat memberikan nilai tambah dan bermanfaat kepada seluruh pemangku kepentingan.
Sekaligus meminimalisasi dampak terhadap lingkungan, praktek-praktek bisnis Wilmar pun diselaraskan dengan standar sosial dan lingkungan yang berlaku universal.
Kebijakan No Deforestation, No Peat (Gambut), dan Tanpa Exploitasi mendasari aspirasi Wilmar untuk menciptakan dampak positif dan mendorong transformasi di seluruh industri kelapa sawit. (*)
(Tribunlampung.co.id/rls)