Tribunlampung.co.id, Mesuji – Dinas Kesehatan Mesuji Lampung mengimbau masyarakat yang melakukan aktivasi beresiko HIV/AIDS untuk segera melakukan tes.
Selama ini Diskes Mesuji Lampung sudah rutin melakukan pengecekan HIV/AIDS kepada ibu hamil karena beresiko terhadap ibu dan janinnya.
Diskes Mesuji Lampung bakal berikan obat secara gratis jika dari hasil tes dinyatakan positif HIV/AIDS
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Mesuji Suyono.
"Tes HIV sendiri perlu dilakukan untuk mengetahui statusnya. Jika merasa pernah melakukan hal beresiko segera lakukan tes HIV," ujarnya, Minggu (13/11/2022).
Suyono mengungkapkan bahwa terhadap ibu hamil sendiri telah dianjurkan untuk melakukan tes HIV/AIDS dan sifilis.
Baca juga: Tim Gabungan Lampung Barat Evakuasi 2 Keluarga Terjebak Banjir di Belalau
Baca juga: Tertimbun Longsor, 3 Orang Sekeluarga di Pesisir Barat Lampung Meninggal
Itu semua perlu dilakukan untuk menjamin kesehatan pada ibu maupun anaknya.
Kemudian Suyono menjelaskan jika ada yang positif HIV/AIDS maka akan diberi obat ARV untuk menekan kinerja virus pada tubuh penderita.
"Itulah pentingnya untuk cek apakah positif atau tidak agar bisa mendapatkan fasilitas obat ARV bagi penderita," jelasnya
Ia mengaku untuk penderita HIV/AIDS sendiri tidak dapat disembuhkan.
Namun dengan mengkonsumsi obat tersebut dapat menekan virusnya dan memperpanjang usia hidup bagi penderita.
Untuk pemakaian obat ARV bagi penderita HIV/AIDS sendiri dikonsumsi setiap hari hingga seumur hidup.
"Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Mesuji sendiri yang ingin mendapatkan obat ARV gratis ada di RSUD Ragab Begawe Caram," paparnya.
Ditambahkannya, di Kabupaten Mesuji sendiri total penderita HIV/AIDS ada 32 orang.
Suyono pun menyayangkan dari puluhan penderita HIV/AIDS itu tidak semuanya rutin mengkonsumsi obat ARV meskipun diberikan gratis.
Selanjutnya Suyono mengungkapkan puluhan penderita HIV/AIDS tersebut tersebar di 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Mesuji.
Namun dari jumlah tersebut sebagian besarnya ada di Kecamatan Simpang Pematang.
"Mengingat untuk di Kecamatan Simpang Pematang ada 16 kasus. Bisa dibayangkan setengahnya sendiri dari total penderita HIV/AIDS di Kabupaten Mesuji," ungkapnya.
Baca juga: Januari hingga Oktober 2022 Ada 18 Kasus Asusila di Mesuji Lampung
Baca juga: Satlantas Polres Mesuji Lampung Kini Buka Bimbel Ujian SIM Gratis
Lebih lanjut, Suyono berpesan terhadap masyarakat untuk dapat menghindari perilaku beresiko yang menimbulkan penyakit HIV/AIDS.
Seperti bergonta-ganti pasangan, perilaku seksual yang menyimpang atau LGBT dan penggunaan jarum suntik secara bergantian.
Selain itu ia juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak perlu takut jika sedang bermasyarakat dengan penderita HIV/AIDS
"Karena penderita HIV/AIDS sendiri penularannya tidak mudah, sebab penularannya bukan melalui air liur, keringat, sentuhan, ciuman, atau gigitan nyamuk," sebutnya.
(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)