Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) menggasak motor Honda Beat Magenta berpelat BE 2601 AEF, milik Dahlia (22) asisten rumah tangga (ART) di perumahan elite di Kecamatan, Telukbetung Barat, Bandar Lampung pada Minggu (13/11/2022) sekitar pukul 12.00 WIB.
Dahlia (22) warga Kupang Jernih, Kelurahan Sukarame II, Kecamatan Telukbetung Barat, mengatakan pencurian tersebut terjadi saat dirinya sedang memasak.
Pelakui curanmor menggasak motor Honda Beat Magenta berpelat BE 2601 AEF, milik Dahlia (22) asisten rumah tangga (ART) di perumahan elite di Kecamatan, Telukbetung Barat, Bandar Lampung
"Pelaku curanmor itu sengaja mencuri motor saat saya berada di dalam rumah bos, saat itu saya sedang masak karena mau datang tamunya bos," kata Dahlia ART perumahan elite di Kecamatan Telukbetung Barat, kepada Tribun Lampung, Selasa (16/11/2022).
Ia mengatakan, motor miliknya di parkir di depan rumah bos atau tepatnya di bawah pohon dengan kendaraan lainnya, Honda Beat putih dan Yamaha Jupiter.
"Jadi saya parkir motor seperti biasanya di bawah pohon dan tidak pernah dipindah-pindah," ujar Dahlia.
Baca juga: Pikap Hantam Fuso di JTTS Km 74 A Tanjung Bintang Lampung Selatan, 2 Korban Luka-luka
Baca juga: Oknum Guru Honorer di Tulangbawang Lampung Rudapaksa Anak di Bawah Umur hingga Hamil
"Tapi kok saat saya mau pulang ke rumah, saya melihat tidak ada lagi motor saya itu di bawah pohon atau 20 meter dari pintu rumah bos," tambahnya.
Ia mengatakan, pelaku menggasak motor di perumahan elite tersebut diperkirakan rentang pukul 12.00 WIB.
"Karena motor saya dari pagi sampai dengan setengah hari itu masih ada dan saya juga masih melihat," kata Dahlia.
Ia menjelaskan, setiap hari datang ke rumah bos dari pukul 06.35 WIB dan pulang pukul 16.00 WIB.
"Setiap hari saya sampai di rumah bos langsung parkir motor di bawah pohon depan rumah. Jam 4 pas saya mau pulang, kok tiba-tiba motor sudah tidak ada di tempat parkir," ujar Dahlia.
"Saya merasa kecewa dengan satpam di sini, saat saya mau tanya CCTV di perumahan alasan satpam tiba-tiba mati CCTVnya," keluh Dahlia.
Ia mengatakan, satpam mempersulit dirinya untuk mendapatkan rekaman CCTV dan para satpam dengan santai merasa seperti tidak ada kehilangan.
"Banyak benar alasan dari satpam, padahal rumah bos saya ini merupakan perumahan terbagus di Bandar Lampung, tetapi kurang ketat keamanannya," cetus Dahlia.
"Motor itu untuk saya bekerja untuk mencari sesuap nasi, gaji saya cuma Rp 1 juta per bulannya," keluh Dahlia.
Dahlia mengatakan, pasca kejadian kehilangan motor tersebut terpaksa dirinya menginap di rumah bosnya beberapa hari.
"Terpaksa saya menginap sementara di rumah bos," keluh Dahlia, mengaku telah kehilangan suami karena meninggal dunia sejak 2,6 tahun lalu.
Ia pun berharap pihak kepolisian bisa cepat menemukan nomor miliknya tersebut.
"Saya minta tolong kepada polisi untuk menindaklanjuti laporan saya, dan jangan dibiarkan begitu saja," ungkap Dahlia.
Dikonfirmasi Kapolsek Telukbetung Timur Kompol Yana membenarkan, korban telah melaporkan kepada pihak kepolisian.
"Benar kemarin Minggu 13 November 2022 ada korban melaporkan kejadian pencurian motor di perumahan elite di Kecamatan Telukbetung Barat dan wilayah hukumnya masuk ke Polsek Telukbetung Timur," kata Kompol Yana.
"Benar ada korban melaporkan kepada kami, saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh tim opsnal Reskrim Polsek Telukbetung Timur," ujar Kompol Yana.
Ia mengatakan, Bhabinkamtibmas sudah diperintahkan juga untuk membantu penyelidikan.
Kemudian dikatakannya, bahwa perumahan elite itu seharusnya tidak sembarangan menerima tamu.
"Orang tidak dikenal itu tidak boleh masuk dan sekarang kok bisa hilang itu motor di perumahan elit," tukasnya.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )