Tribunlampung.co.id, Lebak- Calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa mulai berhembus mengarah ke matra TNI Angkatan Laut.
Calon Panglima TNI yang banyak disebut bakal menggantikan Jenderal Andika Perkasa adalah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
Namun kepastian siapa dan berasal dari matra mana calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa itu baru akan diketahui saat masuk tahap uji keptutan dan kelayakan di hadapan Komisi I DPR RI.
KASAL Laksamana Yudo Margono belum mau berspekulasi menanggapi isu namanya yang banyak disebut calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa yang segera purna tugas.
Laksamana Yudo Margono berujar, untuk menjadi seorang Panglima TNI ada sejumlah tahapan yang harus dilalui, di antaranya adalah fit and proper test alias uji kepatutan dan kelayakan di DPR RI.
"Jadi kita tunggu saja akan ada tahap berikutnya, yaitu tahap fit and proper test di komisi I (DPR RI, red)," ujarnya di sela-sela melakukan kunjungan kerja di kantor Desa Parakan Besi, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (24/11/2022).
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Diusulkan Jadi Capres 2024 oleh Nasdem
Baca juga: KSAD dan Mensesneg Bertemu, Pengamat: Tak Bisa Disimpulkan Terkait Calon Panglima TNI
Yudo mengatakan saat ini dirinya belum mau berandai-andai menjadi Panglima TNI.
"Kalau sekarang saya tidak mau berandai-andai, tentunya juga saya akan," kata dia.
Yudo mengatakan dirinya mengaku masih menunggu perkembangan terakhir soal calon Panglima TNI.
"Kita tunggu saja, masih diajukan kemarin, katanya diajukan kata Mensesneg, kita tunggu saja tahap berikutnya," kata Yudo.
Jika sudah selesai fit and proper test, kata Yudo, barulah ia mau menyampaikan apa yang akan dilakukannya sebagai calon Panglima TNI.
"Nah, kalau misalnya saya sudah selesai, saya akan sampaikan, program-program kepada rekan-rekan media semuanya," ujarnya.
Sebelumnya surat presiden (Surpres) mengenai calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa rencanaya akan diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno ke DPR pada Rabu (23/11/2022) kemarin.
Namun penyerahan Surpres itu kemudian diundur hingga Senin (28/11/2022) mendatang lantaran Ketua DPR Puan Maharani masih berada di luar negri.
"Surpres itu akan disampaikan secara resmi pada 28 November, hari Senin besok," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (23/11/2022).