Berita Lampung

Warga Lampung Utara Tewas Tergiling Mesin Pengolahan Tebu Milik PTPN VII Bungamayang

Penulis: anung bayuardi
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi kecelakaan kerja yang dialami oleh Sobari, buruh harian lepas di PTPN VII Bunga Mayang. Warga Lampung Utara tewas tergiling mesin pengolahan tebu milik PTPN VII Bunga Mayang.

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Sobari (40) warga Dusun IV Desa Sukadana Udik, Kecamatan Bungamayang, Lampung Utara tewas tergiling mesin pengolahan tebu milik PTPN VII Bunga Mayang.

Sobari tewas tergiling mesin pengolahan tebu diduga karena kecelakaan kerja, pada Sabtu (3/12/2022).

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Bunga Mayang Kabupaten Lampung Utara Ipda Adeka Putra mewakili Kapolres AKBP Kurniawan Ismail, membenarkan Sobari seorang buruh harian lepas pabrik gula PTPN VII Bunga Mayang diduga meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di tempatnya bekerja.

Kapolsek Bunga Mayang Ipda Adeka Putra mengatakan kecelakaan kerja terjadi di pabrik gula PTPN VII Bunga Mayang pada hari Sabtu (3/12/2022) sekira pukul 17.00 WIB.

Pihaknya menerima informasi ada seorang buruh meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.

”Korban mengalami luka robek di kaki bagian kiri,” terangnya, Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Wartawan Dianiaya saat Konfirmasi Soal Tambang Emas di Way Ratai Pesawaran Lampung

Baca juga: Korban Penembakan Orang Tak Dikenal di Tulangbawang Barat Lampung Anggota Pencak Silat

Dijelaskannya, setelah mendapat informasi terkait kecelakaan kerja pihaknya segera mencari tahu terkait kebenaran informasi tersebut. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pihak perusahaan PTPN VII Bungamayang akan bertanggung jawab penuh atas peristiwa tersebut.

”Pihak perusahaan bertanggung dan akan memenuhi apa yang menjadi hak dari korban sepenuhnya. Dan itu telah disepakati oleh kedua belah pihak baik keluarga maupun pihak perusahaan,” tukasnya.

Adeka mengatakan korban Sobari adalah warga Dusun IV Desa Sukadana Udik Kecamatan Bunga Mayang Lampung Utara.

Dijelaskannya mengenai kronologi kecelakaan, pada saat itu Hendra operator meja tebu mendengar teriakan dari seorang pekerja kebersihan tanah di meja tebu bagian timur.

Melihat peristiwa tersebut, Hendra pun teriak dan berlari ke Erwin operator meja tebu lainnya meminta untuk segera mematikan mesin meja tebu bagian timur tersebut. 

Setelah mesin meja tebu dimatikan, Erwin memanggil asisten jaga untuk memberitahukan telah terjadi kecelakaan di meja tebu timur.

Melihat peristiwa tersebut, Hendra dan Hidayat serta Mardi Santoso langsung turun ke bawah untuk membantu melepas dan memotong rantai conveyor.  

Setelah rantai conveyor dipotong korban langsung dievakuasi dan dilarikan ke klinik Pratama PTPN VII Bunga Mayang.

Halaman
12

Berita Terkini