Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Taman Betung merupakan tempat wisata di Lampung yang mengusung konsep taman bunga.
Tempat wisata di Lampung berlokasi di Jalan Wan Abdurrahman, Kedaung, Kecamatan Kemiling.
Taman Betung adalah tempat wisata di Lampung yang bertetangga dengan destinasi wisata lain seperti Taman Kupu-kupu dan Konservasi Rusa Tahura.
Berdasarkan penelusuran Tribunlampung.co.id, Taman Betung menyajikan suasana sejuk dan adem seperti berada di puncak.
Taman Betung menampakan keindahan lewat panorama laut teluk Lampung dan pegunungan yang menakjubkan dari kejauhan.
Tidak hanya itu, mata masih akan dimanjakan lewat aneka ragam tanaman hias berwarna-warni.
Baca juga: Tempat Wisata di Lampung, Sejuknya Air Terjun Batu Bertapak Pesawaran
Baca juga: Pesona Air Terjun Batu Bertapak, Tempat Wisata Alam di Pesawaran Lampung
Semua tanaman hias tumbuh subur dan tertata sangat rapi.
Sepanjang penelusuran, akan banyak dijumpai berbagai nuansa spot untuk swafoto.
Semakin lama, wisata Taman Betung fasilitasnya semakin lengkap dan berwarna.
Terdapat taman flamingo, taman kaktus, taman bermain, spot foto 3D, lorong kayu merah, dan masih banyak spot lain yang bisa dijelajahi.
Didukung dengan fasilitas lain yakni lahan parkir yang luas, gazebo bambu, aula, musala, dan toilet.
Selain itu, masih ada spot untuk aktivitas edukasi yakni, lahan pembibitan sayur, budi daya jamur, taman kelinci, serta arena kemah (camping ground).
Anak-anak bisa berkeliling taman sembari bersepeda.
Taman Betung menyediakan beberapa sepeda mini gratis untuk dipakai.
Sepeda tersebut terparkir dekat dengan gerbang utama arena taman.
Pengunjung yang menggunakan fasilitas sepeda wajib mengembalikan ke tempat awalnya.
Tarif masuk ke Taman Betung sebesar Rp 15 ribu saja.
Sedangkan parkir dikenakan Rp 8 ribu untuk kendaraan roda empat dan Rp 5 ribu untuk roda dua.
Jam operasional wisata Taman Betung mulai dari 08.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Baca juga: Kolam Renang Alung Pool, Tempat Wisata di Lampung yang Teduh
Baca juga: Pantai Melasti Tempat Wisata di Lampung yang Indahnya Mirip Bali
“Di sini juga menyediakan paketan. Kalau 11 orang, free 1 orang. Dan berlaku kelipatan juga. Selain itu, ada paketan lainnya, seperti edukasi untuk anak-anak sekolah,” jelas Aji, Selasa (29/11/2022).
Fasilitas
Tempat wisata Taman Betung, Bandar Lampung menyediakan fasilitas sewa sepeda anak gratis.
Anak-anak bisa berkeliling taman sembari bersepeda.
Taman Betung menyediakan beberapa sepeda mini gratis untuk dipakai.
Sepeda tersebut terparkir dekat dengan gerbang utama arena taman.
Pengunjung yang menggunakan fasilitas sepeda wajib mengembalikan ke tempat awalnya.
Sepanjang penelusuran, akan banyak dijumpai berbagai nuansa spot untuk swafoto.
Semakin lama, wisata Taman Betung fasilitasnya semakin lengkap dan berwarna.
Terdapat taman flamingo, taman kaktus, taman bermain, spot foto 3D, lorong kayu merah, dan masih banyak spot lain yang bisa dijelajahi.
Didukung dengan fasilitas lain yakni lahan parkir yang luas, gazebo bambu, aula, musala, dan toilet.
Lahan parkir bisa memuat belasan mobil.
Gasebo bambu terlihat cukup luas mampu menampung sekira 4 sampai 6 orang.
Sedangkan aula daya tampungnya muat sampai belasan hingga puluhan orang.
Aula tersebut telah dilengkapi oleh beberapa meja panjang dan kursi kayu memanjang.
Besaran Aula berbeda-beda, biasanya sering sewa oleh kelompok komunitas yang hendak menyelenggarakan acara.
Musala di Taman Betung ini berbentuk menyerupai rumah pohon yang terbuat dari bambu.
Ruangan musala tersebut semi-indoor, nyaman digunakan sebagai tempat beribadah.
Selain itu masih ada spot untuk aktivitas edukasi yakni, lahan pembibitan sayur, budi daya jamur, taman kelinci, serta arena kemah (camping ground).
Lokasi budi daya jamur terletak di halaman paling depan di luar pintu arena taman.
Sedangkan lahan pembibitan sayur berada tepat pada halaman belakang budi daya jamur.
Sementara area camping ground ada pada halaman sebelahnya.
Camping ground nampak begitu luas, sudah lengkap dengan satu tenda untuk dapur, lampu sorot, dan dua lampu penerangan.
Lahan kemah juga memberi akses jalan lebih mudah untuk menuju ke sungai yang letaknya tidak jauh.
Kemudian Taman Kelinci letaknya ada di awal masuk dekat pintu taman.
Taman Betung tidak memiliki kantin, warung bisa dijumpai di pinggiran jalan seberang lokasi taman wisata tersebut.
Tarif masuk ke Taman Betung sebesar Rp 15 ribu saja.
Sedangkan parkir dikenakan Rp 8 ribu untuk kendaraan roda empat dan Rp 5 ribu untuk roda dua.
Alamatnya ada di Jalan Wan Abdurrahman, Kedaung, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung.
Rute
Jam operasional wisata Taman Betung, Bandar Lampung mulai dari pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Taman Betung berlokasi di Jalan Wan Abdurrahman, Kedaung, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung.
Dari pusat Kota Bandar Lampung jarak tempuhnya 12 kilometer.
Rute dari Kantor Gubernur Lampung
Pergi ke arah timur menuju Jalan Wolter Monginsidi.
Belok kiri ke arah barat menuju Jalan Dr Warsito.
Kemudian sejauh 500 meter belok kanan ke Jalan Basuki Rahmat.
Lurus sejauh 650 meter belok sedikit ke kiri ke Jalan P Emir Moh Noer.
Setelah 120 meter belok kiri ke Jalan Sumur Putri.
Belok kiri ke Jalan Saleh Raja Kusuma Yudha.
Ikuti jalan sejauh 1,4 kilometer kemudian belok kanan ke Jalan Wan Abdurrahman.
Lanjut ikuti jalan utama sejauh 6,8 kilometer maka akan sampai di wisata Taman Betung pada sisi kiri jalan.
Rute dari Tugu Adipura atau Tugu Gajah
Pergi keluar bundaran menuju Jalan Jenderal Ahmad Yani.
Kemudian belok kiri setelah 650 meter ke Jalan Wolter Monginsidi.
Lanjut belok kanan di Jalan Raden Saleh.
Terus lurus sampai sekira 500 meter ke Jalan P Emir Moh Noer.
Kemudian belok kanan ke Jalan P Emir Moh Noer II setelah 1 kilometer.
Selanjutnya belok kiri menuju Jalan Raja Kusuma Yudha lalu ke kanan di Jalan Wan Abdurrahman.
Ikuti jalan raya sampai sejauh 7 kilometer.
Maka akan sampai di wisata Taman Betung.
Rute dari Terminal Kemiling
Ambil arah timur di Jalan Imam Bonjol lalu ke kanan di Jalan Teuku Cik Ditiro.
Belok kanan ke Jalan Wan Abdurrahman setelah 2,8 kilometer.
Lalu belok kiri untuk tetap di jalan tersebut.
Terus lurus mengikuti jalan utama maka akan sampai setelah 2,8 kilometer.
( Tribunlampung.co.id / Agustina Suryati )