Tribunlampung.co.id, Mesuji - Pelaksanaan MTQ ke-49 Provinsi Lampung di Mesuji rampung digelar sejak 3 sampai 8 Desember 2022.
Dalam gelaran MTQ ke-49 Provinsi Lampung di Mesuji tersebut, Kabupaten Tanggamus menjadi juara umum kembali.
Tanggamus berhasil pertahankan juara umum MTQ Provinsi Lampung sejak 2016 sampai penyelenggaraaan di Mesuji tahun 2022 ini.
Penyebutan juara umum sendiri dilakukan usai membaca para peserta MTQ yang memperoleh juara dari masing-masing kelas perlombaan, Kamis (8/12/2022) malam hari.
Penyerahan piala bergilir juara umum itu sendiri diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto kepada Bupati Tanggamus Dewi Handajani dengan didampingi Pj Bupati Mesuji Sulpakar.
Diserahkannya piala juara umum tersebut sekaligus menutup acara MTQ ke-49 tingkat Provinsi Lampung 2022 yang diselenggarakan di Kabupaten Mesuji.
Baca juga: Sembilan Mimbar MTQ Lampung 2022 di Mesuji Berlokasi di Masjid sampai Balai Desa
Baca juga: Disdukcapil Buka Layanan Perekaman e-KTP di Mesuji Expo dan MTQ Lampung 2022
Sekdaprov Lampung dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas segala kerjasama dan dukungan dari seluruh pihak yang telah ikut menyukseskan kegiatan MTQ ke-49 tingkat Provinsi Lampung 2022.
"Khususnya kepada para Dewan Hakim, Pengawas Dewan Hakim, Panitia dan Official serta seluruh kafilah atau peserta," ujarnya membacakan sambutan Gubernur Lampung.
Selain itu, Fahrizal pun mengucapkan selamat kepada para juara atas prestasi yang diraih.
Sedangkan bagi para kafilah yang belum mendapatkan kesempatan untuk meraih juara.
Ia mengajak kepada para peserta untuk tidak berkecil hati, karena tujuan dari mengikuti kegiatan ini tidak semata-mata untuk meraih juara.
"Atau memperebutkan piala, melainkan untuk mendukung syiar agama Islami," tambahnya.
Kemudian Fahrizal pun menuturkan penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Lampung 2022 yang telah sukses ini.
Pihaknya pun berpesan kepada masyarakat agar dapat semakin menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam agama islam untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu sebagai ajang pendidikan Al Qur'an di lingkungan masyarakat, serta meningkatkan pembangunan di bidang agama, sosial kemasyarakatan, ekonomi dan budaya.