Berita Lampung

ASDP Akan Jadikan Terminal Agrobisnis di Lampung Selatan Kantong Parkir saat Nataru

Penulis: Dominius Desmantri Barus
Editor: Dedi Sutomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

General manager PT ASDP Cabang Bakauheni Suharto saat memberikan keterangan kepada media, Minggu (11/12/2022). ASDP cabang Bakauheni akan manfaatkan kawasan terminal agrobisnis di Gayam, Lampung Selatan untuk kantong parkir.

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Mengantisipasi terjadinya lonjakan arus penyeberangan saat libur Natal dan tahun baru (Nataru), PT ASDP cabang Bakauheni akan menggunakan kawasan terminal agrobisnis di Desa Gayam, Penengahan, Lampung Selatan untuk kantong parkir kendaraan roda empat.

General manajer PT ASDP Cabang Babakauheni Suharto menyebut, saat ini kawasan terminal agrobisnis di Gayam tersebut tidak termanfaatkan.

Karena itulah, lanjutnya, ASDP berkoordinasi dengan Pemprov Lampung untuk bisa memanfaatkan kawasan tersebut untuk kantor parkir kendaaan roda empat jika terjadi lonjakan arus penyeberangan.

Seperti saat arus libur nataru mendatang dan mudik lebaran.

"Kita melihat tempat itu (termina agrobisnis) sudah tidak terpakai. Sehingga kami ingin memanfaatkannya sebagai rest area dan kantor parkir kendaraan saat angkutan Nataru mendatang," ujar Suharto, Minggu (11/12/2022).

Nantinya disaat angkutan Nataru, di kawasan terminal agrobisnis akan dibuat gerai ferizy agar pengguna jasa bisa membeli tiket penyeberangan.

Baca juga: Lampung Selatan Siapkan 3 Desa Tempat Belajar Atasi Stunting

Baca juga: ASDP Bakauheni Tidak Buka Loket Penjualan Tiket selama Nataru

Dijelaskannya lebih lanjut, penggunaan kawasan terminal agrobisnis di Gayam untuk menguri terjadinya penumpukan di pelabuhan, terutama saat arus balik liburan Nataru mendatang.

"Saat kondisi padat di pelabuhan akan ada rekayasa, diantaranya kendaraan roda empat akan kita masukan ke kantor parkir di termina agrobisnis di Gayam," ucap Suharto.

Terkait dengan kesiapan sarana prasarana pelabuhan, dirinya menjelaskan, saat ini ada 7 dermaga yang beroperasi.

Di mana satu diantaranya untuk pelayanan dermaga eksekutif, yakni dermaga 7.

Selain itu, lanjut Suharto, kondisi area pakir pelabuhan pun siap untuk menampung arus penyeberangan.

Guna mencegah terjadinya penumpukan di pintu masuk pelabuhan, kata dia, juga akan diterapkan rekayasa lalu lintas.

Di mana untuk kendaraan motor akan disiapkan jalur tersendiri untuk masuk ke pelabuhan.

"Untuk fasilitas lainnya juga sudah siap, seperti 1 unit mobil damkar, 2 mobil ambulance, 1 mobil derek, 1 unit rubber boat tim SAR, posko kesehatan, CCTV, Call Center 191, dan lainnya," ungkapnya.

Selain itu, ujar Suharto, pihaknya akan melibatkan 180 orang helper untuk pengguna jasa dalam menscan/mencetak tiket.

Halaman
12

Berita Terkini