Berita Lampung

Sebanyak 138 Sopir Angdes dan 5.025 Tukang Ojek di Tanggamus Lampung Terima Bansos BBM

Penulis: Dickey Ariftia Abdi
Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Tanggamus Lampung Dewi Handajani serahkan bantuan sosial untuk sopir angdes dan tukang ojek yang merupakan program dari Dishub Tanggamus untuk kurangi beban kenaikan BBM.

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Bupati Tanggamus, Lampung Dewi Handajani launching penyerahan bantuan sosial untuk sopir angkutan desa (angdes) dan tukang ojek. 

Bantuan sosial untuk sopir angdes dan tukang ojek yang diberikan Bupati Tanggamus, Lampung Dewi Handajani merupakan program dari subsidi BBM.

Bupati Tanggamus, Lampung Dewi Handajani menyerahkan bantuan sosial untuk sopir angdes dan tukang ojek di kantor PT Pos Indonesia Kecamatan Kota Agung pada Kamis (15/12/2022).

Kepala Dinas Perhubungan Tanggamus Herli Rahman dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran bagi angkutan umum yang beroperasi di Tanggamus, Lampung.

Ia juga mengungkapkan, bantuan ini diadakan karena adanya kenaikan BBM dan terjadinya inflasi di Tanggamus, Lampung. 

"Bantuan sosial tunai program subsidi BBM bagi angkutan desa dan tukang tukang ojek ini tersebar di 20 Kecamatan yang ada di Tanggamus," kata Herli Rahman dalam laporannya.

Dirinya juga menjabarkan data penerima bantuan subsidi BBM tersebut yang diterima oleh sopir angdes dan tukang ojek. 

Kemudian ia mengatakan, data penerima bantuan dengan rincian sopir angkutan pedesaan data awal 144 jumlah usulan 139 hasil verifikasi berkas 138.

Selanjutnya, tukang ojek data awal 7.045 jumlah usulan 5.635 dan hasil verifikasi berkas 5.025.

Kadis Dishub juga menjelaskan anggaran yang dikeluarkan untuk bantuan sosial tunai program subsidi BBM bagi sopir angdes dan tukang ojek yang berasal dari APBD perubahan Kabupaten Tanggamus, Lampung. 

Dengan masing-masing untuk sopir angdes menerima sejumlah Rp 100 ribu selama tiga bulan yang berarti sopir angdes menerima sebanyak Rp 300 ribu. 

Kemudian untuk tukang ojek menerima sebesar Rp 65 ribu selama tiga bulan yang berarti tukang ojek menerima sebanyak Rp 195 ribu. 

"Untuk waktu penyaluran bantuan sosial tunai program subsidi BBM bagi angkutan desa dan ojek periode bulan Oktober, November, dan Desember tahun 2022 diberikan sekaligus pada bulan Desember 2022," kata dia.

Untuk pihak penyakit bantuan subsidi BBM ini adalah PT Pos Indonesia (Persero) yang sesuai perjanjian antara PT Pos Indonesia bersama dengan Dishub Tanggamus, Lampung. 

Perjanjian atau MoU itu diatur dalam surat nomor 400/940/27/2022 dan nomor 3918/KCU.BDL/JASKUG/1112 dan pembayaran akan dilakukan melalui layanan wesel pos oleh PT. Pos Indonesia (Persero).

Sementara itu Bupati Tanggamus, Lampung Dewi Handajani mengatakan, pemerintah kabupaten sampai saat ini masih berupaya untuk mengendalikan inflasi. 

"Pemerintah berupaya mengendalikan inflasi sebagai dampak yang ditimbulkan akibat kenaikan BBM," ungkapnya.

Upaya mengendalikan inflasi yang terjadi akibat kenaikan BBM ini diatur dalam Permenkeu Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022.

Selain itu, Surat Gubernur Lampung tanggal 2 September 2022 perihal Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Lampung. 

Dalam surat tersebut disebutkan, pemerintah daerah wajib menganggarkan dua persen anggaran untuk penanganan dampak inflasi.

"Pemkab Tanggamus telah menganggarkan sejumlah alokasi dana dampak implasi yang memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat dan penyesuaian bagi dampak kenaikan BBM," kata Bupati Tanggamus.

Dengan adanya program tersebut, Pemkab Tanggamus, Lampung juga terus berupaya untuk mengendalikan inflasi yang terjadi akibat kenaikan BBM. 

Kemudian, memberikan dana stimulan untuk menjaga daya beli bagi tukang ojek dan sopir angdes.

Dirinya juga mengatakan, pemerintah kabupaten berupaya selalu hadir untuk masyarakat melalui Kemenkeu. 

Bupati Tanggamus, Lampung Dewi Handajani juga mengatakan, semua harus berupaya bersama untuk masyarakat dalam meminimalisir dampak pada inflasi.

Ia juga berpesan, untuk memanfaatkan bantuan sesuai kebutuhan yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia. 

"Bantuan ini tidak diberikan secara tunai tetapi diberikan secara non tunai melalui PT Pos dan PT yang ada di Tanggamus," kata Bupati Tanggamus.

Selanjutnya Bupati Tanggamus, Lampung Dewi Handajani mengungkapkan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam upaya membantu masyarakat. 

Ia berharap, dengan adanya program ini kondisi perekonomian masyarakat tetap stabil kemudian masyarakat dapat tetap hidup tenang, nyaman, serta kondusif. 

( Tribunlampung.co.id / Dickey Ariftia Abdi )

 

Berita Terkini