Namun, saat ini dirinya masih khawatir gelombang tinggi tersebut bakal kembali terjadi.
"Iya jelas masih khawatir gombang tinggi ini biasanya terjadi tiap sore, kalau pagi atau siang agak surut dia," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Pesisir Barat himbau masyarakat yang ada di pinggiran pantai maupun nelayan untuk waspada terhadap gelombang tinggi yang berpotensi terjadi banjir rob.
"Kami menghimbau agar masyarakat yang ada di pinggiran pantai dan nelayan agar waspada terhadap peningkatan ketinggian gelombang air laut yang berpotensi terjadi banjir rob," Jelas Mirza Sahri, Kepala BPBD Pesisir Barat. Jumat (23/12/2022).
Baca juga: 155 Rekanan Pesisir Barat Lampung Merugikan Negara Rp 15 M, Cuek saat Ditagih
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Beras di Pesisir Barat Naik Rp 12 Ribu per Kilo
Himbauan tersebut disampaikan menyusul adanya informasi dari BMKG terkait potensi gelombang tinggi, hujan lebat disertai petir dan angin kencang di Pesisir Barat.
Dijelaskanya, gelombang tinggi tersebut diperkirakan bakal terjadi hingga 27 Desember mendatang.
"Berdasarkan peringatan dini dari BMKG Lampung gelombang tinggi diperkirakan bakal terjadi hingga 27 Desember," bebernya.
Lanjutnya, penyebab gelombang tinggi yang sedang terjadi ini diperkirakan karena fase bulan baru dan fase Perigee (jarak terdekat bumi dengan bulan).
Sehingga menyebabkan peningkatan pasang air laut yang lebih signifikan.
Untuk itu kata dia, pihaknya menghimbau agar para nelayan untuk tidak melaut sementara waktu agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Selain itu dirinya juga menghimbau masyarakat yang ada di pinggiran pantai agar waspada mengingat potensi terjadi banjir rob akan kembali terjadi.
Hal tersebut untuk meminimalisir kerugian yang terjadi disebabkan gelombang tinggi.
"Untuk itu kita menghimbau kepada masyarakat, nelayan, para wisatawan untuk tidak melaut dan melakukan aktivitas dipantai terlebih dahulu sampai kondisi kembali normal," katanya.
Terlebih kata Mirza, pada Kamis (22/12/2022) kemarin sempat terjadi banjir rob (luapan air laut) di sejumlah Kecamatan.
"Seperti di Pelabuhan Kuala kemarin air laut sempat naik hingga ketempat pemukiman warga," ucapnya.