Sebab menurut Sinta, meski menjadikan tapis sebagai daya tarik utama, Desa Wisata Tapis Lugusari ini memiliki potensi lain yang tak kalah menarik.
"Seperti perikanan dan juga perkebunan di Lugusari juga tak kalah saing," katanya.
Selain itu, Desa Wisata Tapis Lugusari juga memiliki nilai sejarah yang sangat menarik untuk dipelajari.
"Jadi meskipun ikon utamanya tapis, akan tetapi masih banyak hal yang bisa dikulik lagi di Lugusari. Dan itu yang akan kami kembangkan di 2023 agar wisatawan datang ke Pringsewu," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)