Berita Lampung

Cerita Rakyat di Balik Nama Minang Rua, Pantai di Lampung Selatan yang Eksotis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pantai Minang Rua berada di pesisir Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung. Ada berbagai cerita rakyat yang ada di balik nama Pantai Minang Rua.

Baru pada sekitar tahun 1970, masyarakat dari pesisir (khususnya Kunjir) dari keturunan Abdul Hamid, yaitu H Abdullah, Khodijah, dan Ismail, datang untuk membuka lahan pada saat itu.

Tetapi, mereka tidak bertahan lama dikarenakan Khodijah diserang buaya muara di Sungai Way Tungga.

Namun, ia selamat dari serangan buaya berkat pertolongan dari saudara laki-lakinya, H Abdullah dan Ismail.

Setelah kejadian tersebut, ketiga bersaudara ini memutuskan untuk bergabung dengan Ayub, Umar, dan saudara lainnya untuk membuka lahan di Kayu Tabu.

Pada akhirnya, sekitar tahun 1978-1982 datanglah masyarakat dari Suku Sunda (Way Muli dan Pangkul) untuk membuka lahan.

Suku Sunda (Way Muli) bermukim di pesisir Pantai Minang Rua, sedangkan suku Sunda (Pangkul) bermukim di Kampung Sawah.

Kedatangan mereka ini disebabkan oleh bencana alam (longsor) yang saat itu menimpa kampung halamannya.

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)

Berita Terkini