Ia mengaku panik dan akhirnya meminta tolong ke warga sekitar.
"Saya minta warga bantu saya, karena rumah kontrakan yang ditempati Pak Hendra itu sampingan dengan rumah saya," kata Riski.
Riski pun mengambil air seadanya untuk memadamkan api, sementara saat itu rumah kontrakan sudah mengeluarkan kepulan asap.
Ia mengatakan, angin juga kencang menghambat upaya memadamkan api.
"Tadi itu anginnya cukup kencang. Kebakaran bagian atas rumah membuat seluruh isinya habis dilahap si jago merah," kata Riski.
"Api padam sekitar pukul 13.00 WIB, Alhamdulillah tidak menyambar ke rumah lainnya," kata Riski.
Untuk memadamkan api menghabiskan sekitar tiga tong air.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )