Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Memasuki awal tahun 2023, Kecamatan Kalianda sudah menyumbang kasus demam berdarah Dangue ( DBD ) di Lampung Selatan, Lampung.
Dinas Kesehatan Pemkab Lampung Selatan mencatat per 11 Januari 2023, sudah ada 3 laporan kasus DBD.
Dari data Dinas Kesehatan Pemkab Lampung Selatan tersebut 2 kasus dilaporkan terjadi Kecamatan Kalianda.
Sementara 1 kasus DBD di Kecamatan Penengahan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Pemkab Lampung Selatan Basuki Didik Setiawan membenarkan jumlah kasus DBD di Lampung Selatan tersebut.
Baca juga: Awal Tahun Tercatat Tiga Kasus DBD di Lampung Selatan
Baca juga: Jumat Curhat, Warga Way Panji Minta Samsat dan SIM Keliling ke Polres Lampung Selatan
Lanjut Didik, pihaknya meminta peran masyarakat untuk ikut serta dalam memberantas penyebaran penyakit DBD.
Pasalnya, menurut Didik pada awal tahun atau periode Januari-Maret, kasus DBD biasanya akan meningkat.
"Ya, karena pada priode Januari-Maret intensitas curah hujan masih tinggi. Hal ini kerap kali membuat nyamuk dapat berkembang biak," kata Didik, Sabtu (14/1/2023).
Didik mengatakan pencegahan DBD itu tidak bisa dilakukan oleh pihak Dinas Kesehatan semata.
Namun, menurutnya pemberantasan DBD tersebut memerlukan dukungan dari seluruh masyarakat.
"Kami sudah meminta jajaran di seluruh puskesmas untuk menggalakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," ujarnya.
Pihaknya juga sudah menekankan agar seluruh sarana dan prasarana dicek dan disiapkan, sebagai langkah antisipasi.
Pihaknya juga akan melakukan pertemuan untuk membahas penanganan DBD yang melibatkan jajaran di puskesmas.
"Intinya, untuk penguatan SDM dan monitoring," kata dia.
Didik mengatakan pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana di seluruh puskesmas untuk tindakan pemberantasan sarang nyamuk.