Aceng menyebut terdapat jalur alternatif untuk warga atau para siswa SD tersebut jika tidak ingin melewati jembatan gantung tersebut.
Namun, Aceng menjelaskan warga atau para siswa SD harus memutar dan berjalan kaki sejauh lima kilometer.
Dirinya berharap adanya perhatian pemerintah daerah dapat membantu memperbaiki jembatan gantung tersebut dari kata tidak layak menjadi layak pakai.
Sleain itu, menurut Aceng, supaya tidak membahayakan keselamatan para pelajar SD dan warga saat melewatinya.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )