Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Pelajar di Lampung Selatan terpaksa harus melewati jembatan bambu untuk sampai ke sekolah.
Para pelajar di dusun Sukajadi Desa Bandar Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung harus bertaruh nyawa untuk sampai ke sekolah mereka.
Pasalnya, para pelajar di dusun Sukajadi Desa Bandar Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung tersebut terpaksa melewati jembatan gantung yang rusak.
Jembatan gantung yang berada di dusun Sukajadi Desa Bandar Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung tersebut hanya terbuat dari anyaman bambu.
Kini bambu-bambu pada jembatan gantung yang berada di dusun Sukajadi Desa Bandar Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung itu sudah mulai rapuh termakan usia.
Diketahui, jembatan gantung rusak dan tak layak pakai tersebut merupakan akses utama untuk menuju ke sekolah SDN 1 Bandar Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, Lampung.
Baca juga: Jembatan Pulau Pasaran Bandar Lampung Tahap Finishing, Bisa Dilintasi Warga Januari 2023
Baca juga: Jembatan Penghubung Pemkot Bandar Lampung dan Masjid Al Furqon Ditaksir Telan Anggaran Rp 2 Miliar
Selain itu, jembatan ini juga menghubungkan antar dua dusun di Desa Bandar Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan.
Warga terdampak berada di RT 2 Dusun Sukajadi, Desa Bandar Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan.
Pasalnya, jika jembatan itu tidak bisa dipakai warga dari RT 2 Dusun Sukajadi, Desa Bandar Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan tersebut harus lewat jalan memutar, lebih jauh jaraknya kurang lebih 4-5 km.
Namun, jika jembatan gantung tersebut dapat digunakan warga dari RT 2 Dusun Sukajadi, Desa Bandar Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan tersebut hanya membutuhkan 1 km untuk menuju jalan besar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, jembatan gantung tersebut dibangun oleh tim ekspedisi 1000 Lampung untuk Indonesia yang dibantu Koramil 421-07/Sidomulyo dan warga setempat.
Jembatan gantung itu dibangun sejak tahun 2017.
Panjang dari jembatan gantung tersebut kurang lebih 50 meter dan lebar 1 meter.
Jembatan gantung tersebut hanya bisa dilwati 3 orang secara barengan saja.
Anggota Babinsa Koramil 421-07/ Sidomulyo Sertu Heri Indarto mengatakan jembatan gantung sepanjang kurang lebih 50 meter dengan lebar 1 meter tersebut, dibangun dengan menggunakan kawat seling dan besi dan bambu sebagai alasnya.