Berita Lampung

Jembatan Gantung Rusak Parah, Warga Dusun Desa Mekarsari Lampung Selatan Terisolasi

Penulis: Dominius Desmantri Barus
Editor: Indra Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala desa Mekarsari Miftahudin meninjau jembatan gantung penghubung antar dusun di Desa Mekarsari, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, Lampung rusak parah, Kamis (19/1/2023).

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Jembatan Gantung penghubung antar dusun di Desa Mekarsari, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, Lampung rusak parah.

Informasi yang diterima Tribunlampung.co.id, Jembatan Gantung penghubung di Desa Mekarsari, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, Lampung sudah rusak sejak diterjang banjir Oktober 2022 lalu.

Jembatan Gantung merupakan akses utama antar dua dusun di Desa Mekarsari, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, Lampung.

Jembatan gantung penghubung dua dusun di Desa Mekarsari, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, Lampung tersebut dibangun pada 2011 melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM) Mandiri Perdesaan.

Pembangunan jembatan gantung penghubung dua dusun di Desa Mekarsari, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, Lampung tersebut menelan biaya sebesar Rp 169.484.500.

Baca juga: Pelajar di Lampung Selatan Terpaksa Harus Lewati Jembatan Bambu untuk Sampai ke Sekolah

Jembatan gantung penghubung dua dusun di Desa Mekarsari, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, Lampung tersebut memiliki volume 44×2 m.

Kini kondisi jembatan gantung penghubung dua dusun di Desa Mekarsari, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, Lampung tersebut sangat memperhatikan.

Dimana alas papan yang terbuat dari kayu pada jembatan gantung penghubung dua dusun di Desa Mekarsari, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, Lampung tersebut sudah lapuk termakan usia.

Selain itu, seling atau kawat penyangga jembatan juga sudah berkarat dan sepertinya tidak mampu menahan beban dari jembatan tersebut.

Jembatan gantung penghubung dua dusun di Desa Mekarsari, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, Lampung tersebut juga akses untuk anak sekolah di desa tersebut.

Saat hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Way Sulan pada Oktober 2022 lalu membuat way saipin meluap dan menyebabkan jembatan penghubung di Desa Mekarsari itu ambrol.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id dari Kepala desa Mekarsari Miftahudin, hujan deras yang melanda wilayah sekitar sejak Minggu (23/10/2022) malam, mengakibatkan aliran sungai Way Sipin meluap.

"Karena aliran sungai Way Sipin meluap, sehingga menggerus pondasi jembatan dan membuat jembatan gantung itu miring," kata Kepala desa Mekar Sari Miftahudin, Kamis (19/1/2023).

Lanjut Miftah, akibat aliran sungai Way Sipin meluap tanah disekitaran jembatan
tergerus air sehingga mengakibatkan tanah disekitar jembatan longsor dan ambrol.

Camat Way Sulan Munir membenarkan terkait rusaknya jembatan gantung yang ada disalah satu jembatannya tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini