Berita Terkini Nasional

Pelaku Pembunuhan Berantai Bekasi Wowon Ternyata Punya 6 Istri, 3 Dibunuh

Editor: Indra Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua jenazah yang ditemukan di pekarangan rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur diduga mantan istri dan mertua Wowon, terduga pelaku pembunuhan sekeluarga di Bekasi.

Tribunlampung.co.id, Jakarta -  Fakta baru Wowon Erawan alias Aki, tersangka pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, ternyata mempunyai enam istri.

Keenam istri tersangka pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur adalah Wiwin, Ende, Heni, Iis, Halimah, dan Ai Maemunah.

Mirisnya, tiga istri tersangka pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur itu tewas oleh Wowon dan temannya, Duloh.

Mereka adalah Wiwin, Halimah dan Ai Maemunah.

Halimah adalah ternyata ibu dari Ai Maemunah.

Baca juga: Pembunuhan Berantai Bekasi Wowon Cs Incar TKW Jadi Korban dan Kuras Harta

Baca juga: Bocah 2 Tahun Turut Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs di Bekasi

Sebelum menikahi Maemunah, Wowon ternyata menikahi Halimah.

Namun singkat cerita Halimah tewas dibunuh oleh partner in crime Wowon yakni Solihin alias Duloh di Cianjur Jawa Barat.

Lalu, akhirnya Wowon menikahi Maemunah hingga akhirnya tewas diracun di Bekasi, Jawa Barat.

Sementara istri Wowon bernama Wiwin juga dibunuh dan dikubur di satu lubang dengan ibunya bernama Noneng.

Bagaimana ceritanya hingga Wowon bisa menikah hingga enam kali?

Mengaku kerja di penggilingan padi 

Iis Suryati (42) menceritakan tentang sosok Wowon.

Iis merupakan istri keempat Wowon. Namun, Iis mengatakan, mereka menikah saat Wowon sudah menceraikan ketiga istrinya terdahulu.

Kepada Iis, Wowon mengaku bekerja di tempat penggilingan beras.

Selain itu, Iis mengatakan, kepribadian Wowon tidak ada yang aneh sama dengan warga lain. 

"Kesehariannya biasa-biasa saja, tidak ada yang aneh. Saya menikah dengan Pak Wowon sejak 2005, dan memiliki dua anak. Paling besar berusia 12 tahun," kata Iis yang baru pulang sebagai TKI, Kamis (19/1/2023). 

Ia mengungkapkan tidak mengetahui suaminya tersebut sering menikah dengan wanita lain.

Namun Wowon pernah mengaku sudah menikah tiga kali. 

"Sebelum menikah dengan saya dia sudah pernah menikah, dan menceraikan istri pertama sampai yang ketiga," kata Iis. 

Pengakuan Wowon terkait istri butuh pembuktian

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan butuh pendalaman terkait pengakuan Wowon yang pernah memiliki enam istri.

"Untuk perkembangannya ada beberapa secara kuantitas angka mengatakan ada istri daripada tersangka Wowon ada 6 orang, itu tentu juga butuh proses pendalaman," kata Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).

Meski begitu, Trunoyudo mengatakan jika kebenaran soal enam istri Wowon itu harus dibuktikan dengan pencatatan administratif.

Baca juga: Sosok Pembunuh Berantai di Bekasi-Cianjur, Tetangga Wowon Tak Menyangka

"Melalui apa? Tentu pendukungnya adalah administratif dari Disdukcapil misalkan di catatan RW sampai dengan kelurahan setempat atau kepala desa, ini perlu didukung. Namun ini menjadi catatan tim penyidik," ucapnya.

Motif Pembunuhan

Dalam konferensi pers pada Kamis (19/1/2023), Kapolda Metro Jaya mengungkapkan, motif pelaku dalam pembunuhan keluarga di Bekasi.

Menurutnya, ada modus penipuan supranatural yang dilakukan para pelaku.

"Berdasarkan pengakuan, pelaku melakukan perjalanan perjuangan pembunuhan (bahasa mereka), ternyata korban meninggal dunia di Bekasi dibunuh karena tersangka diketahui melakukan tindak pidana lain,"

"apa tindak pidana lain? mereka melakukan serangkaian pembunuhan dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses."

"Jadi, keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena ia mengetahui (perbuatan tersangka)."

"Jadi, perjalanan perjuangan pembunuhan dalam konteks para pelaku, sebenarnya endingnya adalah bagaimana mengambil uang dari korban yang terkena tipu daya," ucap Fadil.

Fadil menyebut, modus diawali penipuan, janji, dan motivasi untuk mencapai kesuksesan hidup.

"Setelah para korban menyerahkan harta bendanya, kemudian para korban dihilangkan, termasuk saksi yang mengetahui, jadi itu yang disebut perjuangan," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan polisi masih mendalami motif Wowon Erawan alias Aki cs.

Diketahui, Wowon Cs membunuh anak-anak dalam rangkaian pembunuhan yang mereka lakukan.

Termasuk, korban Neng Ayu yang juga anak tersangka Wowong dengan Ai Maemunah.

Baca juga: Sadisnya Pembunuhan Berantai di Bekasi, Berawal dari Kasus Keracunan Sekeluarga

Dalam hal ini, Neng Ayu turut diracun bersama keluarganya di Bekasi, namun ia berhasil selamat.

"Tim autopsi psikologi forensik turut mendampingi kami untuk melihat motif sebenarnya, kalau penipuan, mengapa anak 2 tahun dibunuh, anak 5 tahun diracun," katanya, Jumat (20/1/2023).

Hengki menyampaikan, bahwa pengusutan kasus pembunuhan berantai ini masih terus berlanjut.

"Penyelidikan kami belum selesai. Kami tidak berdasarkan keterangan tersangka, kami harus bicara sesuai fakta dan alat bukti," ucap Hengki.

Sebagai informasi, sebelumnya, warga di Kampung Ciketing Barat, Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi digegerkan dengan adanya lima orang yang diduga keracunan, Kamis (13/1/2023) pagi.

Diketahui, kelimanya berinisial MDS, AM, RAM, NRN, dan MR.

Dari total itu, tiga di antaranya, yakni RAM, AM dan MR meninggal dunia.

Kejadian itu, bermula saat warga sekitar rumah kontrakan mendengar adanya suara rintihan seorang perempuan dari dalam kontrakan.

Saksi yang curiga, langsung mengecek ke rumah para korban dan kaget melihat kondisi korban dengan mulut berbusa.

Kemudian, kelima korban itu, langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

Berita Terkini