Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Sebanyak 85 kebakaran terjadi di Lampung Selatan sepanjang tahun 2022 dan hingga Februari 2023.
Dari data yang dihimpun dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan, dari total 17 kecamatan yang ada, sebanyak 15 kecamatan pernah terjadi kebakaran.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lampung Selatan, Muhamad Sefri Masdian mengatakan, hanya dua kecamatan di Lampung Selatan yang tidak pernah terjadi kebakaran, yakni Kecamatan Candipuro dan Tanjung Sari.
Adapun kasus kebakaran terbanyak terjadi di Kecamatan Kalianda dengan 19 kasus sepanjang 2022.
Sementara kasus kebakaran terbanyak ke-dua terjadi di Kecamatan Tanjung Bintang dengan 10 kasus.
Baca juga: Cerita Pilu Nenek di Lampung Selatan, 15 Tahun Mengais Sampah demi Menyambung Hidup
Kemudian kasus kebakaran terbanyak ke-tiga terjadi di Kecamatan Sidomulyo dengan 8 kasus.
Selanjutnya kasus kebakaran terbanyak ke-empat terjadi di Kecamatan Bakauheni dengan 7 kasus.
Dan kasus kebakaran terbanyak ke-lima terjadi di Kecamatan Jati Agung dan Natar, masing-masing dengan 6 kasus.
Di Kecamatan Penengahan terjadi 5 kasus kebakaran sepanjang 2022.
Lalu, di Kecamatan Ketapang dan Rajabasa terjadi 3 kasus kebakaran sepanjang 2022.
Kemudian di Kecamatan Sragi dan Merbau Mataram terjadi 2 kasus kebakaran sepanjang 2022.
Selanjutnya, di Kecamatan Way Panji, Way Sulan dan Katibung dan Palas, masing-masing terjadi 1 kasus kebakaran sepanjang 2022.
"Total 75 kebakaran terjadi di tahun 2022 di 15 kecamatan yang ada di Lampung Selatan," kata Sefri, Rabu (8/2/2023).
lalu, kata Sefri, pada 2023 ini sudah terjadi 10 kebakaran.
Sefri mengaku, telah terjadi 5 peristiwa kebakaran rumah di Lampung Selatan pada Januari-Februari 2023.