Mar membeberkan pasokan MinyaKita pada kiosnya hanya sedikit dan tersedia dua dus saja.
“Dengan harga perliternya Rp 16 ribu, ini naik harganya,” bebernya.
Sedangkan Erik pedagang toko kelontong di pasar Gadingrejo lainnya mengungkapkan bahwa tak lagi menjual migor merek MinyaKita.
“Sudah satu bulan ini engga menjual, karena memang ada minyak bermerek dengan harga yang sama,” ucap dia.
Erik mengungkapkan harga MinyaKita yang terjual dulu berada di harga Rp 14 sampai 15 ribu.
“Itupun enggak banyak lagi pasokannya hanya stok dua dus saja,” kata Erik.
Erik mengatakan, dulu saat harga MinyaKita masih Rp 14 ribu banyak masyarakat yang membeli migor tersebut.
“Kalau saat ini sudah tinggi, pasokannya sudah engga ada dan harga naik, jadi masyarakat nyari yang lebih miring,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)