Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Polisi yang melakukan pemeriksaan terhadap mayat pria tunawisma yang ditemukan meninggal di dekat toko alat sekolah di Jalan Raden Intan, Bandar Lampung, memastikan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Mujiono mengatakan, tunawisma yang tewas tersebut berumur sekitar 40 tahun. Korban memang kerap terlihat tidur di emperan toko yang ada di Jalan Raden Intan, Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
“Hasil pemeriksaan, kita tidak menemukan tanda-tanda adanya tindak kekerasan pada tubuh korban,” ucap Kompol Mujiono, Senin (13/2/2023).
Menurutnya, diduga korban meninggal karena sakit. Namun, sejauh ini tidak diketahui pasti penyakit apa yang diderita oleh korban.
Sebelumnya, Penemuan mayat seorang pria tunawisma di Jalan Raden Intan, Bandar Lampung menggegerkan para pedagang yang ada di sekitar lokasi, Senin (13/2/2023).
Baca juga: Breaking News Pria Tunawisma di Bandar Lampung Ditemukan Meninggal Dekat Toko Alat Sekolah
Baca juga: Pria Tunawisma Ditemukan Meninggal di Bandar Lampung, Banyak Semut di Mulut Korban
Penemuan mayat pria yang diperkirakan berusia 40 tahun tidak jauh dari pusat perbelanjaan Ramayana Robinson, Tanjungkarang, Bandar Lampung.
Penemuan mayat pria yang mengenakan jaket hoodie merah dan celana training abu-abu ini sekira pukul 07.00 WIB.
Mayat pria tunawisma ini ditemukan disamping toko peralatan sekolah yang ada di Jalan Raden Intan, Bandar Lampung.
Fatmawati yang jadi saksi kejadian mengatakan, dirinya kaget saat melihat ada seorang lelaki tergeletak di depan toko alat sekolah.
“Saya sedang menyapu di belakang toko, kaget melihat ada orang yang tergeletak,” kata Fatmawati yang merupakan pencari barang rongsokan ini.
Ia mengaku mengenali korban kerap dipanggil botak.
Korban, kata Fatmawati, merupakan warga dari Palembang.
Korban baru sekira 10 hari tiba di Bandar Lampung.
“Asalnya dari Palembang, sama dengan saya,” ucap Wati, sapaan akrab Fatmawati.
Penemuan mayat pria tunawisma ini sempat menjadi perhatian warga.