Berita Lampung

Aspal Terangkat di Jalinbar Kubu Perahu Lampung Barat Mulai Dikeruk

Penulis: Bobby Zoel Saputra
Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BPJN mulai tangani aspal terangkat di jalinbar Kubu Perahu Lampung Barat dengan menggunakan satu unit ekskavator, penanganan diperkirakan satu hari

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional ( BPJN ) mulai menangani aspal yang terangkat akibat pergeseran tanah di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) ruas Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, Rabu (1/3/2023).

Satu unit ekskavator didatangkan BPJN untuk menangani aspal yang terangkat akibat longsor di Jalinbar ruas Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat.

Safta selaku salah satu pengawas lapangan BPJN mengatakan, penanganan aspal yang terangkat di Jalibar ruas Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat mulai dilakukan pada pukul 10.00 WIB, Rabu (1/3/2023).

Penanganan berupa pengambilan atau evakuasi aspal badan jalan yang terangkat dengan alat berat yang tentunya didasari perhitungan guna mencegah dampak lebih buruk.

“Karena sebelum melakukan evakuasi ini petugas harus melakukan perhitungan-perhitungan agar tidak terjadi peristiwa yang lebih parah lagi,” kata Safta.

“Karena ini kan tanah dari atas udah mulai turun semua, dan juga ini kawasan hutan, jadi semuanya harus diperhitungkan agar evakuasi ini berjalan lancar,” terusnya.

Baca juga: Aspal Terangkat di Jalinbar Kubu Perahu Semakin Tinggi, Pengendara Inisiatif Bersihkan Material

Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi, upaya awal yang dilakukan tim lapangan dari BPJN ini yakni normalisasi.

Normalisasi dilakukan agar eksekusi pengerukan aspal yang terangkat itu bisa berjalan dengan mudah.

Safta mengungkapkan, pihaknya harus membersihkan tanah-tanah longsor yang berada di sekitaran aspal yang terangkat tersebut.

Kemudian, pohon-pohon yang hampir tumbang di lokasi longsor itu pun dibersihkan dahulu agar tidak menghalangi proses evakuasi.

“Kita lakukan normalisasi dulu ini tanah longsor sekitaran aspal terangkat, karena kalau dibiarin juga bakal menghambat saluran air,” ungkap Safta.

“Pohon-pohon yang sudah tumbang ini pun akan kita bersihkan dulu agar proses pengerukan berjalan lancar,” sambungnya.

Kemudian, lanjut Safta, pengerukan aspal yang sudah terangkat ini kira-kira akan berjalan selama sehari.

Namun untuk tindakan selanjutnya, pihaknya akan menunggu koordinasi dahulu dari atasan terkait akan dilakukan langkah apa selanjutnya.

“Kalau cuma pengurukan dan meratakan aspal ini lagi kira-kira waktunya bisa sehari doang,” ucap Safta.

Halaman
12

Berita Terkini