Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Bulog Divisi Regional (Divre) Lampung menjamin ketersediaan beras sebanyak 17 ribu ton menjelang bulan suci Ramadan 1444 hijriah.
Kepala Bulog Divre Lampung, Etik Yulianti mengatakan, Bulog Lampung menjamin ketersediaan beras jelang bulan Ramadan cukup aman.
"Kami Bulog Lampung pastikan ketersediaan beras di Lampung aman menjelang Ramadan," kata Etik saat diwawancarai awak media di Bandar Lampung, Rabu (1/3/2023).
Ia mengatakan, Bulog Lampung memastikan memiliki stok yang cukup, dan pihaknya akan terus menyerap beras dari para petani.
Baca juga: Bulog Lampung Target Serap 35 Ribu Ton Beras Petani di Panen Maret hingga Mei 2023
Bulog Lampung sendiri terus memberikan kenyamanan kepada masyarakat untuk mendapat beras melalui Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
"Jadi SPHP ini tetap berjalan sampai akhir tahun dengan membuka outlet baru, dan saat ini tercatat se-Lampung ada 215 rumah pangan kita (RPK)," ujarnya.
Etik juga mengatakan, Bulog telah memperluas penyaluran beras kepada masyarakat yakni dengan menggandeng ritail modern.
"Kalau sebelumnya kami bekerjasama dengan Indomaret dan Indogrosir untuk memenuhi ketersediaan beras bagi masyarakat Lampung, tahun ini kami mulai bekerjasama dengan Alfamart," kata Etik.
Ia mengatakan, kerjasama itu dengan tujuannya bisa tersebar beras kepada semua masyarakat dengan harga yang terjangkau.
"Kami sudah menyebar beras Bulog ke seluruh Indonesia dengan harga beras medium Rp 9.450 ribu per kg harga eceran tertinggi (HET)," kata Etik.
Selain itu, Bulog Lampung juga pada tahun 2023 ini telah memiliki kesepakatan, mulai dari pihak penggilingan hingga satgas.
"Kesepakatan tersebut yakni kami telah membuat harga patokan untuk pihak luar yang membeli ke Gapoktan dan penggilingan besar," kata Etik.
Ia mengatakan, kesepakatan bersama untuk harga yakni harga beras paling bawah Rp 8.300 per kg dan Rp 9.000 per kg itu paling tinggi.
Sementara gabah kering giling tertinggi Rp 5.700 per kg dan sampai gudang Bulog Rp 5.750 per kg.
"Kemarin tepatnya pada 27 Februari 2023 telah disepakati dan telah diberlakukan," tambahnya.
Baca juga: Bulog Lampung Jual Beras Murah 3 Ton Rp 8.600 per Kg di Bandar Lampung
Etik juga mengatakan, kalau tahun 2022, tidak ada batasan untuk harga gabah ataupun beras.
Akan tetapi tahun 2023 ini, telah ada kesepakatan harganya.
"ami diminta untuk menyerap 2,4 juta ton beras secara nasional dan untuk di Lampung sebanyak 82 ribu ton," kata Etik.
Targetnya, beras sebanyak 82 ribu ton tersebut akan diusahakan secara maksimal dapat didapat saat musim rendeng.
"Jadi pada bulan Maret hingga akhir Mei ini adalah musim rendeng atau hujan, harapannya sebanyak 70 persen gabah atau beras terserap," kata Etik.
Dan sampai saat ini sebanyak 13 gudang Bulog Lampung telah siap menampung 132 ribu ton gabah ataupun beras dari petani.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)