Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Bencana tanah longsor yang menghantam Pekon Sidomulyo, Kecamatan Pagar Dewa, Lampung Barat, Lampung diketahui telah menimbun 17 rumah milik warga setempat.
Kepala Polres Lampung Barat, Polda Lampung, AKBP Heri Sugeng Priyantho mengatakan, 17 rumah warga yang tertimbun itu berada di enam pemangku yang terdampak pada bencana tanah longsor yang menimpa Kecamatan Pagar Dewa, Lampung Barat ini.
“Berdasarkan dari tinjauan kami kemarin sore hingga semalam, terdapat 17 rumah yang tertimbun akibat bencana alam tanah longsor yang terjadi di Pagar Dewa, Kecamatan Pagar Dewa, Lampung Barat ini,” kata AKBP Heri, Jumat (10/3/2023).
“Rumah warga yang terdampak itu berasal di dari 6 pemangku terdampak yakni pemangku 4, pemangku 5, pemangku 6, pemangku 7, pemangku 8, dan pemangku 9,” terusnya.
Kemudian, lanjut AKBP Heri, selain menimbun rumah, bencana tanah longsor ini merusak 5 jembatan yang berada di wilayah setempat.
Selain itu, diketahui juga ada sebanyak empat ruas jalan penghubung yang rusak parah bahkan terputus.
Lebih lanjut, kata dia, pihaknya telah menyiapkan beberapa titik pengungsian untuk para masyarakat yang terdampak bencana ini.
“Saat ini berdasarkan hasil tinjauan, ada sekitar 61 kk yang mengungsi, kami juga sudah menyiapkan pengungsian di 6 titik,” ungkap AKBP Heri.
Baca juga: Banjir Rendam Portal Indo Lampung SGC, 5 Rumah Ambruk, Polres Tulangbawang Alihkan Arus Lalulintas
Baca juga: Kapolres Lampung Utara Polda Lampung Ikut Tandu Jenazah saat Evakuasi Warga Korban Banjir
AKBP Heri menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun untuk kerugian materil saat ini masih dalam pendataan.
Saat di lokasi, pihaknya bersama Kodim 0422/LB BPBD Pemkab Lampung Barat, Perangkat Desa dan warga turut membantu evakuasi.
Pihaknya pun langsung memberikan bantuan logistik makanan kepada korban bencana alam tanah longsor di Pekon Sido Mulyo itu.
Lebih lanjut, ungkap AKBP Heri, sampai saat ini, material longsor pada lokasi bencana itubelum bisa semua dibersihkan secara menyeluruh.
“Saat ini hanya beberapa akses jalan yang tertimbun tanah longsor sudah berhasil kita dibersihkan,” jelas AKBP Heri.
“Kita telah bergotong royong warga bersama TNI dan BPBD, itu dilakukan agar sementara akses tersebut bisa dilalui kendaraan sepeda motor," lanjutnya.
Diketahui saat ini akses jalan menuju lokasi bencana belum semuanya bisa dilalui oleh tim gabungan bencana.
Hal itu dikarenakan ada beberapa jembatan yang terputus akibat luapan Sungai Tehmi yang berada di perbatasan dengan Sumatera Selatan.
Sementara itu, Sapar selaku Kepala Pemangku 9, Pekon Sidomulyo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turun ke lokasi.
Dirinya mengatakan, dengan bantuan tim gabungan itu, warga lebih terbantu untuk membersihkan material longsor.
“Saya mewakili masyarakat lain mengucapkan terima kasih kepada anggota polres lampung barat, koramil, BPBD Lampung Barat yang sudah perhatian dan langsung turun ke lokasi,” ucap Sapar.
“Kini material longsor setidaknya sudah sebagian yang berhasil dibersihkan, dan semoga bencana ini bisa cepat berlalu,” terusnya.
Diberitakan sebelumnya, bencana alam tanah longsor dan banjir bandang telah menghantam Kecamatan Pagar Dewa, Lampung Barat, Lampung.
Bencana alam yang tepatnya terjadi di Pemangku 4-9, Pekon Sidomulyo, Kecamatan Pagar Dewa, Lampung Barat ini terjadi sekira pukul 06.30 WIB.
“Iya memang benar telah terjadi bencana tanah longsor dan banjir bandang di Pekon Sidomulyo pagi tadi,” kata Padang, Kamis (9/3/2023).
“Kemudian pihak kami baru menerima laporan bencana tersebut pada pukul 12.10 WIB,” sambungnya.
Padang menjelaskan, bencana tersebut terjadi dikarenakan wilayah tersebut telah diguyur hujan dengan intensitas yang tinggi.
Diketahui, hujan yang terjadi pada pagi hari di Pagar Dewa itu terjadi dengan durasi yang lumayan lama.
“Ini terjadi akibat adanya intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Pagar Dewa dan sekitarnya,” jelas Padang.
“Hujan itu terjadi pada pagi hari tadi, dan lama juga, sehingga mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor,” terusnya.
Selain itu, lanjut Padang, peristiwa bencana alam ini tentu sangat berdampak pada perkebunan masyarakat sekitar dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Setelah menerima informasi tersebut, kata dia, Pusdalops PB segera berkoordinasi dengan Peratin Pekon Sidomulyo untuk mengkonfirmasi kevalidan informasi tersebut.
Kemudian BPBD Pemkab Lampung Barat pun langsung bergegas ke lokasi untuk melakukan peninjauan bencana.
(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)