Upaya pengobatan sudah dilakukan di Kabupaten Mesuji, tetapi kondisinya tidak juga membaik.
"Karena keterbatasan biaya pengobatan jadi tidak berjalan lagi," ucapnya.
Akibatnya, luka semakin parah dan melebar ke bagian daging hingga kulit hidung habis karena luka membusuk dan infeksi.
Dijelaskan Marhakim, saat ini Murjanah tinggal dengan istrinya yang juga sudah lansia.
"Untuk makan sehari-hari dari bantuan anak-anaknya, dan uang tersebut hanya bisa untuk makan bukan pengobatan," terangnya.
Marhakim menambahkan, Murjanah dan keluarga sangat mengharapkan kesembuhan atas penyakit yang dideritanya itu.
Lebih lanjut ungkap Marhakim, saat ini pihaknya sedang berupaya untuk mengobati Murjanah.
Upaya yang bakal dilakukan adalah mengajukan permohonan penanganan dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
"Dengan begitu harapannya Murjanah dapat diobati dengan pengobatan intensif di rumah sakit yang mampu menanganinya," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)