Seorang petugas berinisial DH, lantas dipukul oleh pelaku lainnya.
DH kemudian berupaya melarikan diri ke arah toko Indomaret meninggalkan rekannya yang lain.
Ketika itu, ia mendengar ada satu kali suara tembakan.
Setelah beberapa menit berselang, saksi DH kembali ke lokasi dan melihat seorang rekannya inisial KI, sudah berlumuran darah di dekat pintu masuk gerai ATM.
Sementara keterangan saksi petugas lainnya, inisial MA, saat terjadi keributan dirinya melihat seorang pelaku menembakkan senjata api ke arah rekannya, KI.
Para pelaku lalu kabur melarikan diri dengan turut membawa 1 casset ATM berisi uang.
Korban yang terkena luka tembak, selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Pelaku diperkirakan jumlahnya 4 orang.
Aksi perampokan bersenjata api di Gerai ATM Bank Panin di Jalan Tanjung Datuk, Kota Pekanbaru pada Minggu (5/3/2023) lalu, diduga pelakunya oknum TNI.
Dalam peristiwa perampokan tersebut, satu orang petugas pengisian uang berinisial KI, ditembak di bagian perut.
Terkait informasi adanya keterlibatan oknum TNI dalam aksi perampokan ini, tribunpekanbaru.com mencoba melakukan konfirmasi kepada Komandan Korem (Danrem) 031 Wira Bima Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung.
Jenderal TNI AD berpangkat bintang satu itu pun tak menampik hal tersebut.
"Masih dalam tahap pengembangan di Denpom (Pekanbaru)," ucap Brigjen Parlindungan, Senin (13/3/2023).
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dirangkum, anggota TNI yang diduga terlibat dalam aksi perampokan ini berjumlah 2 orang.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com
(Tribunlampung.co.id)