Berita Terkini Nasional

Anak Ida Dayak Bongkar Kelemahan Ibunya: Tak Semua Pasien Bisa Sembuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Herman, anak Ida Dayak yang sudah 2 tahun tak bertemu langsung dengan sang ibu.

Awalnya, Ida Dayak hanya menjual Minyak Urut yang merupakan warisan turun temurun dari keluarga.

Selain itu, Ida Dayak baru mengambil langkah untuk mengobati pasien dalam kurung waktu kurang lebih 3 tahun belakangan.

"Kalau jualan obat itu sudah bertahun-tahun, sementara untuk melakukan pengobatan ke pasien itu kisaran 3 tahun baru bisa," tutup Herman.

Sekedar diketahui, Ida Dayak juga memiliki satu saudara di Kecamatan Pasir Belengkong namun tidak memiliki keterampilan khusus dalam melakukan pengobatan.

Kampung Halaman Ida Dayak

Nama Ida Dayak viral dan menjadi perbincangan karena jasanya mengobati pasien yang bermasalah dengan persendian dan tulang.

Ida Dayak menjadi viral karena keahliannya dalam mengobati pasien patah tulang, lumpuh, dan stroke dengan sekali urut hingga sembuh di tempat.

Diketahui, aksi Ida Dayak viral bisa menyembuhkan pasien tulang bengkok di media sosial dibagikan oleh @ viralyes.

Ida Dayak berkeliling Indonesia dengan menjual minyak urut selama bertahun-tahun dan baru melakukan pengobatan kurang lebih 3 tahun belakangan.

Dilansir dari Tribun Kaltim, Ida Dayak merupakan warga transmigrasi di tahun 1995, bermukim di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

TribunKaltim.co.id berkesempatan menyambangi rumah Ida Dayak pada Rabu (5/4/2023) lalu di Paser, Provinsi Kalimantan Timur.

Rumahnya sekitar 5 kilometer dari jalan utama Pasir Belengkong dan berkisar 10 kilometer dari Ibukota Kabupaten Paser.

Memang rumah Ida Dayak di Desa Pasir Belengkong, tak jauh dari perkebunan sawit milik warga sekitar.

Rumah Ida Dayak adalah rumah transmigrasi pada umumnya, terbuat dari kayu, berkelir cat hijau.

Kondisi rumah Ida Dayak, saat ini sedang dalam perombakan.

Dari perombakan itu, hanya tersisa separuh badan rumah.  

Sisanya lagi digunakan untuk membangun sebuah rumah beton, tepat di samping rumah Ida Dayak yang lama.

Rumah Ida dayak juga bersebelahan dengan rumah sang anak, Herman.

“Rumah beton yang sedang dibangun itu rencananya buat penginapan,” kata Herman.

(Artikel ini diolah dari TribunKaltim.co / Tribunlampung.co.id)

Berita Terkini