Berita Lampung

Daging Sapi dan Ayam di Pesisir Barat Lampung Diperkirakan Meroket Seminggu Jelang Lebaran 

Penulis: saidal arif
Editor: soni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskopdag) Pemkab Pesisir Barat, Panji Adha Sentosa.

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskopdag) Pemkab Pesisir Barat Lampung memprediksi harga daging sapi dan daging ayam bakal mengalami kenaikan menjelang Lebaran.

Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskopdag) Pesisir Barat, Panji Adha Sentosa.

"Kalau prediksi kita harga komoditas yang bakalan mengalami kenaikan jelang lebaran itu daging sapi sama daging ayam," ungkapnya, Jumat (7/4/2023).

Dirinya memprediksi harga daging bakal mengalami kenaikan karena permintaan yang meningkat.

Namun dirinya tidak menyebut berapa kisaran kenaikan harga daging sapi dan daging ayam tersebut.

"Tapi berdasarkan pengalaman kenaikan harga ini terjadi seminggu sebelum lebaran," bebernya.

Kendati demikian, secara garis besar harga komoditas saat ini di Pesisir Barat masih terbilang stabil.

Untuk harga daging sapi saat ini di pasar tradisional Pesisir Barat dibandrol Rp 150 ribu per kilogram.

Sementara, untuk harga daging ayam broiler masih dibanderol di harga Rp 35 ribu per kilogram.

Baca juga: Pemprov Lampung Upayakan Harga Daging Sapi Stabil, Mesuji Sudah Tembus Rp 150 Ribu

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Warga Lampung Selatan, KCP Bulog Siapkan 100 Kg Daging Sapi Beku

Panji mengatakan, meskipun diprediksi harga daging sapi dan ayam bakal mengalami kenaikan, namun dirinya yakin kenaikan itu tidak akan signifikan.

Mengingat persediaan sapi hidup siap potong di Pesisir Barat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Pesisir Barat.

Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan Pemkab Pesisir Barat, kebutuhan daging sapi selama Ramadan diperkirakan sebanyak 2.69 ton dan stok ketersediaan yang ada sebanyak 3 ton.

Rata-rata ada 24 ekor sapi yang di sembelih setiap bulan. Namun khusus bulan Ramadan diproyeksikan ada 31 ekor sapi yang akan dipotong.

"Untuk persediaan sapi ini semua berasal dari masyarakat kita sendiri, bukan dari luar daerah," bebernya.

Sementara itu, untuk harga komoditas cabai dirinya mengakui saat ini mengalami penurunan.

Penurunan harga cabai tersebut dikarenakan stok barang yang melimpah.

"Untuk harga sekarang masih cendrung stabil, tapi kalau harga cabai sekarang sudah mengalami penurunan," ungkapnya.

Dikatakannya, pihaknya selalu memantau perkembangan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran.

Selain harga daging sapi dan ayam, kata dia, diperkirakan harga telur ayam ras juga di prediksi bakal mengalami kenaikan.

Mengingat harga ketersediaan telur ayam ras di Pesisir Barat pada saat akan memasuki Ramadan mengalami kekurangan pasokan.

Katanya, berdasarkan data ketersediaan telur ayam ras ada sebanyak 421.27 ton. Sedangkan kebutuhan telur selama Ramadan sebanyak 422 ton.

Adapun penyebab kurangnya ketersediaan telur ayam ras tersebut dikarena Pesisir Barat bukan daerah penghasil produksi telur.

"Umumnya pedagang kita mengambil telur ayam ras ini dari Pringsewu dan Bengkulu," kata dia.

( Tribunlampung.co.id / Saidal Arif )

 

Berita Terkini