Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Anggota Densus 88 yang mengalami luka tembak dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek di Bandar Lampung.
Rujukan anggota Densus 88 yang tertembak tersebut diberangkatkan pukul 03.45 WIB, Kamis (13/4/2024).
Proses rujukan anggota Densus 88 yang terluka dengan menggunakan mobil ambulans RS Mitra Husada, Pringsewu dan disertai pengawalan dari pihak kepolisian Polda Lampung.
Setelah sebelumnya dilakukan perawatan di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu, Lampung.
Dalam perawatan di Rumah Sakit Mitra Husada yang dilakukan selama dua jam secara intensif.
Dengan kondisi cukup baik dan mengalami luka tembak pada bagian pinggul.
Baca juga: Densus 88 Antiteror Polri Gerebek Kelompok Teroris di Lampung Tengah dan Pringsewu
Baca juga: Satu Anggota Densus 88 Terluka Saat Tangkap Terduga Teroris di Lampung Tengah
Anggota tersebut terluka saat melakukan operasi penyergapan terhadap terduga teroris di Pekon Margosari, Kecamatan Pagelaran Utara, Register 22, Pringsewu.
Dalam penyergapan tersebut, dua terduga teroris diketahui tewas dalam baku tembak.
Dalam pantauan di RS Mitra Husada, terdapat kepolisian dari Polres Pringsewu dan Polda Lampung yang bersiaga.
Saat Tribun Lampung telah mengkonfirmasi peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.
Berkaitan hal tersebut, Wakapolres Pringsewu, Kompol Doni Dunggio mengatakan, penanganan peristiwa ini menjadi ranah Densus 88 Mabes Polri.
Sehingga, pihaknya belum bisa memberikan statemen.
Sebab, dalam hal ini merupakan ranah dari Densus 88 Mabes Polri.
Maka pihak Densus 88 Mabes Polri yang miliki kewenangan memberikan informasi kepada publik.
“Tunggu saja kabar dari Mabes,” jawabnya.
Sebelumnya anggota Densus yang mengalami luka tembak dievakuasi dengan menggunakan ambulans berwarna putih dari lokasi kejadian.
Pantauan Tribun Lampung pada Kamis (12/4/2023) pukul 01.10 WIB anggota yang terluka tiba di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu.
Setelah itu langsung menjalani perawatan di IGD.
Hingga berita ini diturunkan, masih menunggu konfirmasi terkait peristiwa tersebut.
Teroris di Lampung Selatan dan Lampung Utara
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengamankan dua terduga teroris di Lampung, Selasa (7/2/2023).
Dua terduga itu masing-masing diamankan di Kabupaten Lampung Utara dan Lampung Selatan.
Di Lampung Utara, Densus 88 Antiteror Polri Koordinator Wilayah Sumatra Selatan (Korwil Sumsel) mengamankan terduga teroris berinisial AF di jalan raya, sekitar pukul 05.30 WIB.
Tim juga sempat melakukan penggeledahan di rumah mertua terduga teroris itu.
“Terduga ini merupakan buronan Densus 88, yang terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah atau JI,” kata Kapolsek Abung Timur Inspektur Satu Stef Boyoh.
Boyoh mengungkapkan, AF terindikasi terlibat dalam rekrutmen anggota di JI.
“Dia melarikan diri dari Palembang. Densus 88 sudah lama mengintainya,” ujar Boyoh.
Selain mengamankan AF, Densus 88 menggeledah rumah mertua AF.
Dari rumah tersebut, tim menyita sejumlah barang bukti. Antara lain buku tabungan AF dan beberapa buku terkait JI.
“Kami mengimbau warga tetap menjunjung Pancasila dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dalam kehidupan bermasyarakat,” pesan Boyoh.
Kepala Desa Penagan Ratu, Taufik, membenarkan penangkapan AF di wilayah desanya oleh Densus 88 Korwil Sumsel.
Namun, jelas dia, AD bukan warga desanya. “Dia pendatang,” katanya.
Adrian, seorang warga, turut membenarkan penggeledahan rumah mertua AF setelah penangkapan AF.
“Aparat menyita KTP terduga, tiga ponsel, dua tas ransel, rompi, buku tabungan,” ujarnya.
Sementara di Lampung Selatan, Densus 88 mengamankan terduga teroris berinisial J, sekitar pukul 05.00 WIB.
Ia diduga juga terlibat jaringan JI.
"Ya benar, (diamankan) oleh Densus 88," ujar Kapolres Lamsel Ajun Komisaris Besar Pol Edwin melalui pesan WhatsApp.
Sementara Kapolsek Penengahan Inspektur Satu Gobel mengungkapkan, terduga dibawa Densus 88 ke Mabes Polri.
Kepala desa setempat, Toto menjelaskan, J sudah lama merantau ke Palembang.
Ia melanjutkan, J kembali ke desanya pada Agustus 2022.
"Mungkin karena ingin menengok orangtua," ucapnya.
Toto mendapat informasi penangkapan J oleh Densus 88, pada Selasa siang dari sejumlah tetangga.
Menurutnya, tim Densus 88 turut menyita dua buku.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)