Kondisi Jalan tanjakan dan turunan yang curam dan tikungan tajam.
Kecelakaan yang sering terjadi di lokasi tersebut disebabkan oleh kendaraan yang tidak kuat menanjak dan rem blong.
Selanjutnya, di Kecamatan Ngambur yakni Jalinbar yang berada di Pekon Sukanegara.
Kondisi jalan yang lurus dan terdapat banyak hewan ternak yang dilepas liarkan dititik tersebut.
"Untuk itu kami mengingatkan agar para pengendara berhati-hati saat melintas karena titik tersebut terdapat hewan ternak yang masih dilepas liarkan," imbuhnya.
Kemudian, di Kecamatan Pesisir Selatan yakni di Jalinbar Pekon Pelita Jaya dengan kondisi jalan yang bergelombang.
Lalu, tanjakan tebing batu yang berada di kawasan TNBBS di Pekon Rata Agung, kondisi jalan dititik ini menanjak dan turunan serta tikungan tajam.
Untuk Kecamatan Pesisir Tengah berada di Jalinbar Kelurahan Pasar Kota, di lokasi ini adanya penyempitan jalan karena kepadatan penduduk.
Sedangkan di Kecamatan Way Krui berada di Pekon Lintik tepatnya di sekitaran SPBU.
Lalu, di Jembatan Ngaras yang berada di Kecamatan Ngaras, kondisi jalan di lokasi tersebut terdapat turunan dan tikungan tajam.
"Yang terakhir di tikungan Matahari yang berada di Pekon Way Sindi Kecamatan Karya Penggawa," ucapnya.
Iptu Rudi melanjutkan, mengingat ada banyak lokasi yang rawan terjadi kecelakaan di Jalinbar ruas Pesisir Barat.
Pihaknya mengimbau agar para pemudik yang melintas untuk berhati-hati, terlebih saat ini ada perbaikan Jalan yang belum selesai.
Serta bagi para pengendara agar selalu memeriksa kondisi kendaraan nya sebelum berangkat, agar mencegah sesuatu yang tidak diinginkan.
Diperkirakan kata dia, Jalinbar ruas Pesisir Barat bakal banyak dilintasi para pemudik pada H-3 sebelum lebaran.
Untuk panjang Jalan Nasional yang berada di Pesisir Barat sendiri yakni 204 Km.
Sedangkan Jalan Provinsi hanya sepanjang 1.8 Km, sisanya Jalan Kabupaten yakni sepanjang 145.6 Kilometer.
(Tribunlamlampung.co.id/ Saidal Arif)