Tribunlampung.co.id, Bandarlampung - Jenazah terduga teroris dipastikan tidak lagi di rumah sakit Bhayangkara.
Pantauan Tribunlampung di lokasi, Jumat (14/4/2023), suasana ruang forensik RS Bhayangkara terpantau sepi.
Salah satu petugas yang berjaga di ruang forensik memastikan tidak ada jenazah di RS Bhayangkara.
"Kalau hari ini batas sore tidak ada Jenazah, di ruang forensik, gak tau kalau nanti malam," ujar salah satu penjaga di ruang forensik RS Bhayangkara yang enggan menyebutkan namanya, Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.
Hingga berita ini diturunkan belum dapat dipastikan keberadaan Jenazah yang diduga teroris tersebut.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap enam terduga teroris di Lampung. Terduga teroris ditangkap sejumlah lokasi, yakni di Mesuji, Lampung Tengah dan Pringsewu.
Penangkapan terduga teroris di kawasan hutan Register 22 Way Wawa, Kabupaten Pringsewu dan Sendang Baru Lampung Tengah, Rabu (12/4/2023) menyebabkan 2 terduga teroris tewas saat baku tembak.
Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror Kombes Aswin Siregar menjelaskan dalam baku tembak itu, empat orang terduga teroris diamankan.
"Dua di Mesuji. Empat orang ditangkap di Pringsewu, diperiksa Petugas Densus 88," kata Kombes Aswin, Kamis (13/4/2023).
Baca juga: Densus 88: Enam Terduga Teroris di Lampung Jaringan Jamaah Islamiyah
Baca juga: Karopenmas Mabes Polri: Densus 88 Ambil Tindakan Tegas Terukur bagi Terduga Teroris di Lampung
Kombes Aswin juga menjelaskan, terduga teroris yang ditangkap dalam operasi senyap Densus 88 terafiliasi dengan Jaringan teror Jamaah Islamiyah (JI).
"JI terafiliasi dengan Zulkarnain," jelasnya.
Kombes Aswin lantas menjelaskan sejumlah barang bukti yang disita oleh pihak kepolisian.
Usai baku tembak dan penangkapan teroris, polisi mengamankan barang bukti yang disebutnya cukup banyak. Mulai dari senjata tajam sampai senjata rakitan dengan kaliber besar.
"Barang bukti disita, namun di antaranya barang bukti tersebut, adanya senjata rakitan kaliber besar 9 mm," jelasnya.
Sementar itu, Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menjelaskan soal penangkapan terduga teroris di Lampung itu.