Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Keseluruhan pendaki yang mendaki Gunung Seminung, Lampung Barat, Lampung saat peristiwa sambaran petir diketahui berjumlah 73 orang.
Diketahui, berdasarkan informasi sebelumnya, ada 55 pendaki yang mendaki Gunung Seminung, Lampung Barat, Lampung saat peristiwa sambaran petir.
Kepala BPBD Lampung Barat, Lampung, Padang Priyo Utomo mengungkapkan, selepas peristiwa sambaran petir di Gunung Seminung, Lampung Barat, Lampung 55 pendaki itu langsung turun.
“Untuk saat ini yang sudah turun 55 orang, itu termasuk 1 orang meninggal, 10 orang luka, dan 3 hipotermia,” ujar Padang, Minggu (30/4/2023).
“Namun untuk update, sebetulnya ada 73 orang yang naik dari pos tebak pring, sudah turun 55, sisanya bareng tim masih dalam perjalanan turun,” terusnya.
Baca juga: Kondisi Korban Sambaran Petir di Gunung Seminung Lampung Barat Berangsur Membaik
Baca juga: Pendaki Asal Oku Selatan Meninggal Tersambar Petir di Gunung Seminung Lampung Barat
Update data tersebut berdasarkan laporan dari ketua pokmas setempat saat dikonfirmasi BPBD Lampung Barat Lampung.
Diberitakan sebelumnya, para pendaki yang menjadi korban sambaran petir di Gunung Seminung, Lampung Barat, Lampung kini kondisinya berangsur membaik.
Membaiknya kondisi para pendaki sambaran petir di Gunung Seminung, Lampung Barat itu disampaikan langsung Kepala Puskesmas Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau, Metty Sylviani.
“Kondisi seluruh korban sambaran petir di Gunung Seminung, Lampung Barat saat ini sudah berangsur membaik, tidak ada korban yang sampai dirujuk menuju rumah sakit,” ujar Metty, Minggu (30/4/2023).
“Karena semuanya sudah ditangani oleh tim medis dari Puskesmas Buay Nyerupa dibantu oleh pihak terkait lainnya,” sambungnya.
Metty melanjutkan, saat tiba di puskesmas, para korban luka ringan dan luka berat langsung diberikan penanganan yang intensif.
"Alhamdulilah saat tiba langsung kita evakuasi, mereka dibawa menggunakan ambulans Hebat Sukau dan ambulans Puskesmas,” katanya.
“Semua diterjunkan mengingat banyaknya korban yang harus mendapatkan pertolongan segera, dan kita berupaya untuk memberikan penanganan maksimal," tambah dia.
Diketahui, fasilitas puskesmas seperti obat-obatan dan yang lainnya sudah dipersiapkan sejak malam.
Sebab, kata dia, seluruh tenaga medis yang ada di wilayah setempat memang diminta untuk standby sejak tadi malam.