Bukan hanya “In Verbo Tuo”, Mgr Avin sudah menciptakan 60 lagu rohani maupun bukan rohani sepanjang perjalanan hidupnya sampai kini.

Lebih lanjut, Fransiska menjelaskan, bahwa pihaknya juga telah melaksanakan sejumlah rangkaian kegiatan keagamaan lain sebelum menggelar upacara pentahbisan ini.

"Menjelang upacara tahbisan, diadakan Triduum yaitu ibadat Vesper dan Ekaristi selama tiga hari di seluruh paroki," katanya. 

Baca juga: Uskup Tanjungkarang: Tetap Semangat Beri Pelayanan saat Pandemi Covid-19

Sebelum penahbisan, dilaksanakan Vesper Agung yang dipimpin oleh Mgr Vitus Rubianto Solichin SX, Uskup Keuskupan Sufragan Padang, pada Minggu, 30 April 2023,  

Dalam Vesper Agung, kata Fransiska, dilaksanakan pengikraran kesetiaan kepada Bapa Suci dan pengakuan iman Uskup, pemberkatan insignia atau penanda uskup seperti cicin, kalung salib, tongkat penggembala yang digunakan uskup terpilih dalam tugas penggembalaannya. 

Lebih lanjut, Fransiska mengatakan, bahwa rangkaian acara pentahbisan ini sendiri diselenggarakan secara terbatas.

Pihak panitia pun meminta maaf kepada seluruh umat Katolik Keuskupan Tanjungkarang karena membatasi kehadiran umat. 

"Kami mohon maaf karena umat yang bisa hadir dibatasi, tapi bagi umat yang tidak bisa hadir difasilitasi dengan chanel Youtube dari Komsos Tanjungkarang untuk mengikuti seluruh rangkaian upacara tahbisan uskup," pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )