Bahkan karena tidak pernah mendapatkan nafkah dari Ari Wibowo, Inge sampai tidak punya tabungan.

Ia bahkan tidak mampu untuk membayar jasa pengacara perceraiannya.

"Tapi di saat itu sebenarnya awalnya aku sendiri gak bisa membiayai diri sendiri untuk bayar pengacara. Jadi kalau seandainya aku punya tabungan mungkin aku bisa bayar lawyer sendiri," papar ibu dua anak itu.

Selama 16 tahun menikah, Inge hanya diberikan sebuah kartu kredit yang digunakan untuk membeli kebutuhan dapur.

"Oh kalau nafkah untuk keperluan sehari-hari, kebutuhan dapur, kebutuhan anak-anak dia selalu beri. Aku selalu bisa belanja dengan credit card itu. Makanya jumlahnya fluktuatif," papar Inge.

Menurutnya pengeluaran bulanan keluarganya tidak bisa dipukul rata karena dalam beberapa situasi, ada kebutuhan yang harus dibeli.

"Kenapa bisa fluktuatif? Ya sometimes anak-anak perlu ke dokter gigi, sometimes beli sepatu baru karena kan teenagers cepet banget numbuhnya. Kalau dibilang 30 juta pun dibayarkan oleh klien saya itu benar, karena tugas untuk beli kalau mau travelling kalau ke Bali, tugas beli tiket, beli sewa kamar itu pasti tugasnya aku gitu," ujar wanita lulusan universitas di Melbourne itu.

Ia juga menyangkal kalau selama ini hidup foya-foya hingga membuat tagihan bulanannya membengkak.

"Jadi sometimes bisa sampai 30 juta ya bukan karena aku tipe yang boros foya-foya sama sekali aku gak tipe kayak gitu. Aku tau keadaan kondisi ekonomi kita jadi pastinya kita suami sama istri mau yang terbaik buat anak-anak," ujar Inge.

"Jadi sekali lagi Ari bukan suami yang pelit tapi bertanggung jawab," tegasnya.

Bantah Ada Orang Ketiga

Inge Anugrah blak-blakan membantah adanya orang ketiga dalam pernikahan seperti yang dituduhkan oleh pihak Ari Wibowo.

Dimana muncul dugaan penyebab perceraian Ari Wibowo karena kehadiran orang ketiga dari pihak Inge Anugrah.

Terkait tudingan itu, pihak Inge yang diwakili kuasa hukumnya blak-blakan membantah.

"Itu tidak benar (ada orang ketiga)," tegas Petrus Bala Pattyona dikutip dari Tribunnews.com.