Uang angpau Imlek itu, dijelaskan Petrus, bukan uang berkala yang diberikan Ari setiap bulannya.

"Nggak (uang bulanan berkala), itu cerita mamanya, saya juga ketemu ibu bapaknya," paparnya.

Lebih lanjut, orang tua Inge juga sempat mengutarakan kekecewaannya memiliki menantu Ari Wibowo.

Pihaknya menilai dirinya sudah sangat baik merawat Inge hingga disekolahkan ke luar negeri sampai S2.

Namun kini orang tua justru menyesal melepaskan putrinya untuk menikah dengan Ari.

Bahkan Inge juga harus mengorbankan pekerjaannya untuk menjadi ibu rumah tangga setelah menikah.

Terlebih, adanya perjanjian pisah harta yang dinilai memberatkan pihak Inge.

"Mereka sampai bilang begini 'Nge, dulu kami melepaskan dengan ikhlas, nggak usah bekerja, sudah disekolahin di Australia S2, pulang kau ketemu jodoh begini, diminta berhenti (kerja) ternyata jadi begini," kata Petrus menirukan ucapan orang tua Inge.

Diketahui, Ari dan Inge pertama kali bertemu saat keduanya berada di Australia.

Setelah menempuh pendidikan S2 di sana, Inge pun dilamar dan menikah dengan Ari pada 7 Juli 2006.

Kini setelah hampir 17 tahun menikah, Ari menggugat cerai Inge di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 3 April 2023.

Selain gugatan cerai, Ari juga mengajukan gugatan hak asuh anak.

"Kan mereka perkenalan di Australia, begitu pulang, menikah, dibuat perjanjian pisah harta 'yaudah'," tutup Petrus.

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)