Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Terdapat 2.109 kasus cerai yang diajukan masyarakat Bandar Lampung ke Pengadilan Agama Tanjungkarang Kelas I A.

Adapun 2.109 kasus cerai yang tercatat di Pegadilan Tanjungkarang, Bandar Lampung terjadi selama tahun 2022 lalu.

Juru Bicara Pengadilan Agama Tanjungkarang, Bandar Lampung, KM Junaidi membenarkan jika pihaknya mencatat ribuan kasus cerai di Kota Tapis Berseri tahun 2022 lalu.

"Tahun 2022 lalu terdapat 2.109 kasus perceraian yang ditangani oleh Pengadilan Tanjungkarang," kata Junaidi, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Pikap Seruduk Truk Pengangkut Elpiji di Panjang Bandar Lampung

Sebanyak 2.109 kasus percerain itu, terbagi ke dalam dua perkara.

"Petama cerai talak, kedua cerai gugat," terangnya.

Junaidi menjabarkan, cerai talak merupakan cerai yang diajukan oleh suami.

Sementara cerai gugat yakni cerai yang diajukan oleh istri.

"Cerai talak terdapat 453 perkara," unkapnya.

"Sementara cerai gugat 1.656 perkara," jelasnya.

Junaidi menyebut, kasus perceraian memang didominasi oleh cerai gugat.

Ia menjelaskan, alasan perceraian sendiri bermacam-macam.

Bisa sisebakan faktor ekonomi, kemudian orang ketiga atau perselingkuhan atau juga karena perselisihan dan bertengkar panjang.

Junaidi juga mengatakan, angka kasus perceraian di Bandar Lampung tahun 2022 meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Tahun 2021, terdapat 1.872 kasus perceraian di Bandar Lampung yang tercatat di Pengadilan Agama Tanjungkarang.

"1.444 diantaranya yakni cerai gugat, dan masih mendominasi," ungkapnya.

"Sementara cerai talak 428 perkara," jelasnya.

Dari jumlah tersebut, artinya terdapat kenaikan kasus perceraian di Bandar Lampung dari 2021 ke tahun 2022.

"Memang terjadi peningkatan perceraian dari tahun 2021 ke tahun 2022 sebanyak 237 perkara," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)