Berita Lampung

Muncul Serangan LSD, Kadis Pertanian Mesuji Lampung Minta Peternak Tak Panik

Penulis: M Rangga Yusuf
Editor: Dedi Sutomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji. Kadis Pertanian Mesuji Pariman meminta peternak tidak panik dengan munculnya serangan LSD. Sebab penyakit tersebut tidak menyebabkan kematian ternak sapi.

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Kepala Dinas Pertanian Pemkab Mesuji Pariman meminta kepada para peternak sapi untuk tidak panik dengan munculnya serangan lumpy skin disease ( LSD ).

Dirinya menyebut jika LSD tidak menimbulkan kematian para ternak sapi.

"Jadi penyakit LSD atau kerap disebut lato-lato ini tak menimbulkan kematian. Jadi tak perlu khawatir," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Lampung, Rabu (17/5/2023).

Pariman menjelaskan jika kasus kematian sapi karena LSD sangat kecil.

Ia menyebut LSD dapat disembukan.

"Untuk pengobatannya bisa menggunakan obat tradisional atau juga dengan memberikan vitamin," ucap dia.

Baca juga: Kisah Warga Mesuji Lampung Obati Sapi Terjangkit Penyakit LSD Pakai Abu Panas

Terpeting, lanjut dia, peternak harus menjaga kondisi daya tahan ternak sapi.

Pariman meminta ke peternak untuk segera melakukan upaya penanganan jika didapati sapi milik mereka terkena LSD.

Pasalnya, LSD menjadi penyakit yang dengan cepat bisa menyebar ke ternak sapi lainnya.

Selain pengobatan, Pariman meminta ke peternak untuk menjaga kebersihan kandang ternak mereka.

Ia bilang jika LSD bukanlah penyakit baru.

LSD sudah muncul sejak dulu, dan pengobatannya juga bisa dilakukan dengan obat tradisional.

"Seperti bisa menggunakan pinang yang disangrai atau pun menggunakan abus panas," ujar Pariman.

Ia pun mengajak kepada peternak untuk rajin membersihkan kandang dengan menggunakan disinfektan.

Baca juga: Permudah Akses Data Kependudukan, Desa Kejadian Kerja Sama dengan Disdukcapil Mesuji Lampung

Dirinya menambahkan jika upaya pencegahan juga bisa dilakukan dengan pola pengasapan.

"Pengasapan ini bisa mengusir lalat dan serangga yang bisa menjadi perantara penyebaran LSD," ungkap Pariman.

Menurut Pariman, dalam waktu dekat Dinas Pertanian Pemkab Mesuji akan melakukan vaksin LSD.

Saat ini, lanjut dia, Dinas Pertanian Mesuji masih menunggu vaksin dari Pemprov Lampung.

"Nantinya akan kita utamakan di daerah yang populasi ternak sapinya banyak," tegas dia.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji akan menerima 500 dosis vaksin LSD.

Ratusan dosis tersebut diberikan untuk tahap satu pemberian vaksin LSD ke hewan ternak sapi.

"Vaksin khusus LSD ini memang sudah ada dan kami diberikan jatah 500 vaksin," Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Mesuji Joni.

Lebih lanjut, ia pun mengimbau kepada masyarakat yang memotong atau membeli daging sapi terjangkit LSD  untuk dapat dimasak dengan matang.

"Boleh saja dikonsumsi mas dengan syarat masaknya harus mateng," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)

Berita Terkini