“Itu saya masukkan ke Indomaret, Alfamart dan beberapa toko oleh-oleh di Bandar Lampung.
Tak main-main, omzetnya kini mencapai Rp 20 juta per bulan dari jerih payah berjualan.
Dari penghasilan tersebut, akhirnya bisa membeli banyak hal yang selama ini dia impikan.
“Sekarang punya rumah, mobil, motor. Anak saya juga bisa lulus sarjana,” beber dia.
Berdayakan Perempuan
Berkat keberhasilannya merintis Gres Snack, kini Eli punya 3 orang karyawan.
Ketiganya merupakan para ibu rumah tangga yang punya mimpi bisa menopang keuangan keluarga masing-masing.
“Itu salah satunya sama seperti saya, mantan TKW,” kata dia.
Para ibu rumah tangga tersebut bertugas membantu Eli memproduksi keripik Gres Snack.
Adapun keputusan merekrut karyawan adalah untuk memberikan lapangan pekerjaan bagi para perempuan yang ada di sekitarnya.
“Biar punya penghasilan sendiri, bantuu suami cari nafkah,” ujarnya.
Tidak hanya itu, perempuan asal Lampung Timur ini juga ternyata kerap diminta Dinas UMKM setempat untuk memberikan pelatihan budidaya jamur tiram.
Tawaran tersebut sontak diterimanya dengan senang hati karena bisa membagikan ilmu yang selama ini dia terapkan sehari-hari.
“Ya berbagi ilmu, supaya para perempuan ini bisa berdiri di kaki sendiri,” ucap dia menegaskan.
Ia memang fokus terhadap pemberdayaan perempuan, dengan tujuan bisa mendorong mereka memiliki usaha sendiri di tempatnya masing-masing.