B, A dan H pun dibawa ke Balai Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, Gresik.
B yang emosi merekam wajah H, pria yang ketahuan berduaan dengan istrinya.
Sang istri, A memang jarang pulang ke rumah dan memilih tinggal di rumah kos.
Usai ramai di balai desa lalu dilakukan mediasi dilakukan keesokan harinya.
Mediasi pasangan selingkuh tersebut digelar di Balai Desa Kedanyang, Senin (19/6/2023).
Mereka didampingi pendamping masing-masing.
Phak desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Linmas dan perangkat desa memberikan solusi di awal mediasi.
Tujuannya untuk mencari solusi bagi semua pihak.
Namun pihak B atau korban tidak mau mediasi dan ingin lanjut ke ranah hukum.
Saat mediasi berlangsung, B dan istrinya A bersitegang.
Sementara H, seorang duda yang telah memiliki anak hanya terdiam duduk di pojok.
Saat B ingin mempolisikan H, A langsung bereaksi meninggalkan kursi, lalu mengambil puluhan pil dalam tas dan berjalan ke arah tengah balai desa sambil memegang air minum dalam botol.
"Insiden tadi, ibu A ada niatan mengakhiri hidupnya dengan meminum obat," ujar Kepala Desa Kedanyang, Ahmad Mustofa, Senin (19/6/2023).
Melihat sang istri menelan puluhan obat, B langsung bereaksi memegangi istrinya dan berusaha mengeluarkan obat warna kuning yang ditelan istrinya.
Sang istri langsung terduduk di lantai.