Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Warga dan polisi kesulitan saat mengevakuasi mayat wanita di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.
Sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, Jumat (21/7/2023).
Penemuan mayat di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, itu sekitar pukul 17.00 WIB, Jumat (21/7/2023).
Warga dan polisi harus menempuh lokasi dengan berjalan kaki sejauh 1,5 kilometer dari ambulance karena jalur yang sempit.
Bhabinkamtibmas Kali Asin, Bripka Ricky Yono mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari warga tentang penemuan sesosok mayat di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir.
Mendapat laporan tersebut dirinya langsung mendatangi TKP.
"Warga bersama kami jajaran Polsek Penengahan, Perangkat Desa Pematang Pasir dan tim Kesehatan Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Ketapang berusaha melakukan evakuasi," kata Ricky, Sabtu (22/7/2023).
Ricky menyebut proses evakuasi sedikit mengalami kesulitan karena kondisi jalan tanggul tambak yang sempit.
Selain itu, kondisi pada waktu itu sudah malam yang makin menyulitkan untuk mengevakauasi mayat tersebut.
Lebih lanjut Ricky mengatakan posisi mayat sekitar kurang lebih 1,5 Kilometer dari ambulance.
Beberapa saat kemudian, akhirnya mayat tersebut dapat ditarik dari saluran air (kanal) tambak.
Kemudian mayat dimasukan ke dalam kantung jenazah.
Selanjutnya mayat dibawa menggunakan Ambulance Puskesmas Ketapang dan langsung dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda sekitar pukul 22.10 WIB untuk di lakukan autopsi.
Ditemukan saat cari kepiting
Warga menemukan mayat perempuan di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, saat hendak mencari kepiting.
Rianto (30), saksi mata warga setempat mengatakan, dirinya melihat mayat saat hendak mencari kepiting di sepanjang pantai dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir.
"Saat itu saya lagi nyari kepiting terus mencium aroma bau tidak sedap," kata Rianto, Sabtu (22/7/2023).
Namun, saat itu dirinya tidak menghiraukan aroma bau tidak sedap tersebut.
Lalu, dirinya terus melakukan aktivitasnya mencari kepiting, sembar mencari dimana sumber aroma bau tidak sedap tersebut.
"Setelah berkeliling mencari aroma bau tidak sedap tersebut, saya melihat gundukan di lumpur. Saya perhatikan seperti bentuk tubuh manusia," kata Rianto.
Lantas karena panik dirinya langsung pulang ke rumah dan memberitahukan penemuan mayat itu kepada rekan-rekannya.
"Saya dan beberapa teman saya kembali ke tempat itu. Lalau untuk memastikan itu benar-benar mayat, saya mengambil kayu dan mengangkat tangan wanita itu menggunakan kayu sembari memvideokannya," ujarnya
Setelah memastikan itu merupakan mayat, dirinya melaporkan penemuan mayat tersebut kepada ketua RT.
Lalu, kata Rianto, ketua RT melaporkan penemuan mayat tersebut ke pemerintah desa dan aparat yang berwenang untuk dilakukan proses evakuasi mayat.
Setelah itu, sekitar pukul 22.10 WIB, mayat di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan itu dibawa oleh ambulance Puskesmas Ketapang ke RSUD Bob Bazar untuk di autopsi.
Kondisi mayat membusuk
Kondisi mayat wanita yang ditemukan di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan telah membusuk.
Pihak kepolisian dan warga sulit mengenali mayat di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan lantaran badan penuh lumpur dan tidak ada identitas ditubuh korban.
Salah seorang warga bernama Deni mengatakan saat ditemukan kondisi mayat sudah membusuk dengan dipenuhi belatung.
"Kondisinya sudah membusuk dan di penuhi belatung. Wajahnya sudah hancur, perut hancur," kata Deni, Sabtu (22/7/2023)
Deni mengatakan diperkirakan mayat tersebut berjenis kelamin perempuan.
"Terlihat benjolan seprti payudaranya, yang sudah besar karena sudah membengkak," ujarnya.
"Namun, tangan dan kakinya masih tampak jelas belum hancur," jelasnya
Salah seorang warga bernama Rianto (30) mengatakan dirinya melihat mayat tersebut saat hendak mencari kepiting di sepanjang pantai dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir.
"Saat itu saya lagi nyari kepiting terus mencium aroma bau tidak sedap," kata Rianto, Sabtu (22/7/2023).
Namun, saat itu dirinya tidak menghiraukan aroma bau tidak sedap tersebut.
Lalu dirinya terus melakukan aktivitasnya mencari kepiting, sembar mencari dimana sumber aroma bau tidak sedap tersebut.
"Setelah berkeliling mencari aroma bau tidak sedap tersebut, saya melihat gundukan di lumpur. Saya perhatikan seperti bentuk tubuh manusia," kata Rianto.
Lantas karena panik dirinya langsung pulang ke rumah dan memberitahukan penemuan mayat itu kepada rekan-rekannya.
"Saya dan beberapa teman saya kembali ke tempat itu. Lalau untuk memastikan itu benar-benar mayat, saya mengambil kayu dan mengangkat tangan wanita itu menggunakan kayu sembari memvideokannya," ujarnya
Setelah memastikan itu merupakan mayat, dirinya melaporkan penemuan mayat tersebut kepada ketua RT.
Lalu, kata Rianto, ketua RT melaporkan penemuan mayat tersebut ke pemerintah desa dan aparat yang berwenang untuk dilakukan proses evakuasi mayat.
Setelah itu, sekitar pukul 22.10 WIB, mayat di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan itu dibawa oleh ambulance Puskesmas Ketapang ke RSUD Bob Bazar untuk di autopsi.
Diduga jenis kelamin wanita
Sesosok mayat yang ditemukan warga di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan diduga berjenis kelamin wanita.
Saat ditemukan mayat di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan dalam posisi terpelungkup diarea sawah dengan badan penuh lumpur.
Pihak kepolisian dan warga sulit mengenali mayat di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan lantaran badan penuh lumpur dan tidak ada identitas ditubuh korban.
Setelah itu, sekitar pukul 22.10 WIB, mayat di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan itu dibawa oleh ambulance Puskesmas Ketapang ke RSUD Bob Bazar untuk di autopsi.
Diduga mayat wanita yang ditemukan di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan sudah meninggal beberapa hari yang lalu.
Saat ditemukan mayat di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan dalam posisi terpelungkup di sawah dengan badan penuh lumpur.
(Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )