"Terus sampai akhirnya nol," kisah Asri Welas saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023).
"Aku bayar (pakai) debit. Nah, di situ kayak data rekening aku di-copy gitu lah sama waitress-nya dan dikirim ke tim mereka," imbuh dia.
Sadar terdapat transaksi yang mencurigakan, Asri Welas pun meminta pihak bank memblokir rekeningnya.
Apalagi transaksi tersebut berlangsung di luar negeri.
Sedangkan pada saat itu, ia tak bepergian ke mana-mana.
"Terus saya telepon pihak bank-nya, saya minta blok rekening saya biar enggak ada transaksi lain lagi."
"Karena saya enggak ke mana-mana, tapi ada transaksi di luar negeri, heran gitu," bebernya.
Asri Welas kemudian mengetahui ia bukan korban satu-satunya.
Beberapa pelanggan di restoran tersebut juga turut menjadi korban.
"Setelah ditelusuri, diketahui tersangkanya. Dan korbannya bukan aku aja," ungkap Asri Welas, dikutip dari Wartakotalive.com.
"(Mereka) yang makan di sana hari itu juga kena. Ada yang kena sampai miliaran," imbuh dia.
Pelaku Tergabung Jaringan Internasional
Asri Welas pun mengungkapkan tersangka pembobolan rekening miliknya tergabung dalam jaringan kriminal internasional.
Ia mengatakan, pelaku membobo rekeningnya dengan cara meng-copy kartu ATM miliknya yang digunakan untuk transaksi.
Pelaku pun menggunakan rekeningnya untuk transaksi di luar negeri, seperti Hong Kong dan China.