"Itu ternyata cyber internasional yang meng-copy (kartu) ATM-nya," ungkap Asri Welas.
Dari kasus itu, polisi telah menetapkan pelayan restoran yang melayani Asri Welas sebagai tersangka.
"Setelah ditelusuri, tersangka awalnya adalah waitress ini dan dia sudah jadi tersangka," kata dia.
Beruntung, usai kasus itu, pihak bank bersedia mengganti saldo Asri Welas yang dibobol.
"Semua uang itu akhirnya kembali ke rekening saya," katanya.
Sejak saat itu, Asri Welas menjadi lebih waspada untuk menghindari kejadian serupa.
"Pasti lebih waspada aja sih ke depannya. Ya semoga ini yang terakhir," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
(Tribunlampung.co.id/TribunJabar.id)