Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polsek Natar, Polres Lampung Selatan memastikannya tidak ada korban jiwa di peristiwa mobil tertemper kereta di perlintasan KM 26+23 Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
Hal itu diungkapkan Kepala Polsek Natar, Polres Lampung Selatan Kompol Enrico Donald Sidauruk setelah menangani dan menyelidi peristiwa mobil tertemper kereta babaranjang di perlintasan KM 26+23 Desa Hajimena.
Peristiwa kereta babaranjang temper Daihatsu Xenia warna silver nopol BE 1182 VT di perlintasan kereta api di Jalan Sebiay, Kelurahan Hajimena, Natar, Lampung Selatan, terjadi Senin (31/7/2023) pukul 12.45 WIB.
"Tidak ada korban jiwa dari kejadian tabrakan tersebut," kata Kapolsek Natar Kompol Enrico Donald Sidauruk saat dihubungi Tribun Lampung, Senin (31/7/2023).
Ia mengatakan, korban empat orang tersebut dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Malahayati dan tidak ada yang meninggal.
"Korban hanya luka lecet di bagian tubuh dan tidak ada korban jiwa," kata Kompol Enrico.
Sebelumnya, saksi mata kejadian Masdiana (34) mengaku kaget dengar dentuman keras kereta babaranjang hantam Daihatsu Xenia silver BE 1182 VT, Senin (31/7/2023).
Menurut Masdiana, warga Desa Hajimena, Natar, Lampung Selatan kejadian mobil tertemper kereta sebelumnya terjadi pada dua tahun lalu.
"Jadi kejadian kereta babaranjang dengan Xenia itu terjadi pada pukul 12.45 WIB saat saya sedang istirahat," kata Masdiana, saksi mata kejadian saat diwawancarai Tribun Lampung di dekat lokasi kejadian.
Ia mengatakan, dirinya pada saat itu sedang di rumah dari berjualan dekat lokasi kejadian.
"Sempat terdengar suara benturan keras satu kali dan saya langsung keluar rumah," kata Masdiana.
Ia mengatakan, dirinya saat kejadian kecelakaan sedang istirahat di rumah.
"Sempat terlihat di jendela rumah mobil Xenia tersebut tertabrak kereta babaranjang, mobil Xenia itu setelah tertabrak kereta api juga menabrak posko penjagaan," kata Masdiana.
Ia mengatakan, kereta babaranjang tersebut dari arah Tanjungkarang ke arah Kotabumi.
"Saat kejadian suasana lokasi kejadian dalam keadaan sepi," kata Masdiana.
Sopir Xenia merupakan orang tua dan membawa tiga penumpang (dua siswa dan satu siswi) SMPN 3 Natar ke arah Hajimena.
Ia mengatakan, korban mengalami luka-luka di bagian kepala dan tangan, korban perempuan pingsan.
"Jadi tadi hanya luka-luka saja dan siswi pingsan dan tidak ada korban jiwa," kata Masdiana.
Ia mengatakan, perlintasan ini memang dijaga sukarela.
"Memang penjaga tidak non stop selama 24 jam berjaga," kata Masdiana.
Penjaga saat kejadian memang sedang pulang untuk beristirahat.
Perlintasan Tanpa Palang
Kondisi perlintasan jalan dengan rel kereta api di KM 26+23 Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan memang tanpa palang.
Hal itu juga yang diduga menjadi penyebab minibus Daihatsu Xenia warna silver tertemper kereta api babaranjang dengan nomor seri 3078 di perlintasan kereta api KM 26+23 Desa Hajimena, Natar, Lampung Selatan, Senin (31/7/2023).
Dengan kondisi perlintasan tanpa palang seperti di perlintasan kereta api KM 26+23 Desa Hajimena, Natar, Lampung Selatan pengguna jalan kadang ceroboh tidak perhatikan apakah rel dalam keadaan kosong atau ada kereta.
Kapolsek Natar, Polres Lampung Selatan, Polda Lampung Kompol Enrico Donald Sidauruk mengatakan lokasi kejadian memang perlintasan kereta api tanpa palang.
"Berdasarkan keterangan saksi-saksi minibus Xenia warna silver dengan nomor polisi BE 1182 VT yang dikendarai oleh korban bernama Dendi Yanuar berjalan dari arah Desa Sodisari mengarah ke Jalinsum Natar di perlintasan kereta api tanpa palang pintu," kata Enrico.
Ia menambahkan, lantas saat lintasi rel kereta api minibus Daihatsu Xenia warna silver tersebut diduga mengalami mati mesin.
Hingga akhirnya tertemper kereta api babaranjang pada pukul 12.45 WIB.
Lebih lanjut Enrico juga menjelaskan menurut keterangan saksi, sesampainya di TKP minibus Xenia tersebut diduga mengalami mati mesin, sehingga mobil terhenti.
Pada saat bersamaan datang kereta api babaranjang dengan nomor lokomotif 3078 yang dikemudikan oleh masinis Sugeng melaju dari Bandar Lampung ke arah Natar.
Sehingga terjadilah kecelakaan kereta api tersebut.
Saat itu, kata Enrico, Minibus Daihatsu Xenia warna silver yang tertemper kereta api babaranjang dengan nomor seri 3078 di perlintasan kereta api KM 26+23 Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan tersebut membawa 3 penumpang anak yang masih mengunakan seragam sekolah.
Kini seluruh korban minibus Xenia yang tertemper kereta api babaranjang di perlintasan kereta api KM 26+23 Desa Hajimena, Kecamatan Natar dibawa ke Rumah Sakit Mahalayati, Bandar Lampung.
Sebelumnya, minibus Daihatsu Xenia warna silver tertemper kereta api babaranjang dengan nomor seri 3078 di perlintasan kereta api KM 26+23 Desa Hajimena, Natar, Lampung Selatan, Senin (31/7/2023).
Adapun, plat nomor kendaraan minibus Daihatsu Xenia warna silver yang tertemper kereta api babaranjang yakni BE 1182 VT.
Pengemudi minibus Daihatsu Xenia warna silver bernama Dendi Yanuar warga Perum Puri Sejahtera blok 83 Desa Hajimena, Natar, Lampung Selatan
Saat itu, minibus Daihatsu Xenia warna silver yang tertemper kereta api babaranjang membawa 3 penumpang anak yang masih mengunakan seragam sekolah.
Enrico mengatakan seluruh korban minibus Xenia yang tertemper kereta api babaranjang dibawa ke RS Rumah Sakit Mahalayati.
"Korban luka-luka tersebut dievakuasi oleh warga setempat dan dilarikan ke Rumah Sakit Malahayati," kata Sidauruk.
Dendi Yanuar mengalami luka di bagian pelimpis sebalah kiri, memar di bagian perut sebelah kiri, jempol kaki sebelah kanan lecet, tangan kiri lecet.
Azzura Keysa (13) pelajar SMP 3 Hajimena, warga Perum Puri Sejahtera, Desa hajimena Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
Mengalami luka lecet di bagian kepala sebelah kanan, lengan sebelah kanan lecet, lengan kiri robek.
Julian Zaika Pasha (13) pelajar SMP 3 Hajimena, warga Sumber Sari, Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
Mengalami luka lecet di bagian pelimpis kiri, terdapat luka di bagian telinga sebalah kiri.
M Ican Sanjaya (13) Pelajar SMP 3 Hajimena, warga Perum Lumenta, Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, tidak mengalami apa-apa.
Enrico mengatakan minibus Daihatsu Xenia warna silver diduga mengalami mati mesin sebelum tertemper kereta api babaranjang dengan nomor seri 3078 di perlintasan kereta api KM 26+23 Desa Hajimena.
"Berdasarkan keterangan saksi-saksi minibus Xenia warna silver dengan nomor polisi BE 1182 VT yang dikendarai oleh korban bernama Dendi Yanuar berjalan dari arah Desa Sodisari mengarah ke Jalinsum Natar di perlintasan kereta api tanpa palang pintu," kata Enrico.
Lebih lanjut Enrico menjelaskan menurut keterangan saksi, sesampainya di TKP minibus Xenia tersebut diduga mengalami mati mesin, sehingga mobil terhenti.
Pada saat bersamaan datang kereta babaranjang dengan nomor lokomotif 3078 yang dikemudikan oleh masinis Sugeng melaju dari Bandar Lampung ke arah Natar.
Sehingga terjadilah kecelakaan kereta api tersebut.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )