Kebakaran Pabrik di Metro

Kebakaran Pabrik Pengolahan Sawit di Metro Lampung Terbakar 7 Jam, Minyak dan Air jadi Kendala

Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel damkar gabungan masih berusaha memadamkan api hingga tengah malam, Jumat (4/8/2023), kedalanya minya dan api tidak menyatu sehingga api terus berkobar.

Tribunlampung.co.id - Kebakaran pabrik pengolahan minyak kelapa sawit di Metro Lampung sudah berlangsung hingga 7 jam. 

Ratusan petugas damkar gabungan di Lampung sudah diterjunkan untuk padamkan kebakaran di PT. Sinar Jaya Inti Mulya di Kecamatan Metro Utara, Metro ini.

Namun api masih membara akibat perbedaan sifat zat antara minyak dan air yang tidak bisa menyatu sehingga api terus menyala. 

Hal itu diungkapkan Marwan Hakim, Kabid Damkar Satpol PP Metro.

Titik kebakaran yang paling sulit dipadamkan terletak di bangunan yang terdapat mesin utama. 

Di tempat itu minyak masih ada itu itu yang membuat api terus berkobar. 

"Beberapa bangunan sudah bisa dipadamkan, tapi di sumber minyak masih hidup," kata Marwan Hakim.

"Saat ini sulit dipadamkan mesin utama, karena minyakmya masih netes. Karena minyak dan air kan tidak nyatu," tambahnya.

Kendala lain yang dihadapi para petugas yakni stok air yang sulit. 

Personel pemadam kebakaran mengaku kesulitan memadamkan kebakaran di lokasi itu yang sudah berlangsung sejak Jumat (4/8/2023) sore hingga Sabtu (5/8/2023).

"Tentu kami di sini terkendala pasokan air, jadi kami harus ambil air dari posko di Kauman, jadi jaraknya cukup jauh," kata Hakim. 

Pencarian dan pengankutan air selain dilakukan mobil damkar juga dilakukan mobil tangki milik Dinas Lingkungan Hidup Metro. 

"Ada unit suplai air dari DLH hanya 3 unit, tapi tetap pasokan air masih kurang," tambahnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya dibantu dari berbagai personel damkar di wilayah luar Metro.

Seperti Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan, Pesawaran, Bandar Lampung, hingga Bandara Raden Inten II.

Halaman
1234

Berita Terkini