Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - UPT Perpustakaan Universitas Lampung ( Unila ) sukses berpartisipasi dalam Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia-14 (KPDI-14) di Atria Hotel Malang, 9 hingga 11 Agustus 2023.
Kepala Perpustakaan Nasional RI Drs. Muhammad Syarif Bando berharap, konferensi ini mampu merumuskan solusi bagi tantangan berat yang dihadapi perpustakaan.
Ketua Forum Perpustakaan Digital Nasional Prof. Dr. Jonner Hasugian dalam sambutannya menyatakan, KPDI-14 merupakan kelanjutan dari amanah yang dimulai sejak KPDI-13 tahun 2021 di Solo.
Perpustakaan Universitas Brawijaya (UB) Malang ditunjuk sebagai tuan rumah KPDI-14, dan Perpustakaan Unila akan menjadi tuan rumah KPDI-15.
Partisipasi aktif Perpustakaan Unila dalam KPDI-14 bukan hanya sekadar simbol komitmen terhadap perkembangan perpustakaan modern, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam memajukan literasi, pengetahuan, dan kesadaran informasi.
Baca juga: FH Unila Gandeng Kantor Hukum Sopian Sitepu Bina Anak Muda Jadi Penerus Praktisi Hukum
Baca juga: Rektor Unila Lantik Dua Pejabat Fungsional Baru untuk Dukung Kemajuan Universitas
Kepala Perpustakaan Unila Ir. Khairudin, M.Sc., Ph.D., mengungkapkan semangat perpustakaan dalam mengikuti perkembangan terkini dan berkomitmen untuk menginspirasi melalui KPDI-15.
"Tahun 2024, Perpustakaan Unila akan menjadi tuan rumah KPDI-15 dengan tema “Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) dalam Perpustakaan Digital”. Diharapkan kegiatan tersebut dapat melibatkan lebih banyak pihak dan memberikan dampak positif lebih luas," kata Khairudin.
Unila mengundang praktisi perpustakaan, akademisi, pengambil keputusan, dan masyarakat umum untuk terus mengikuti informasi terkini mengenai KPDI-15 yang akan diadakan di tahun mendatang.
Kegiatan yang berlangsung tiga hari di KPDI-14 sendiri secara resmi dibuka Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof. Widodo dan berhasil menarik perhatian dengan partisipasi sebanyak 553 peserta.
Dengan tema 'Menggalang Masa Depan Melalui Preservasi Digital Pengetahuan Lokal Indonesia (Budaya, Pengetahuan, dan Pembelajaran).'
KPDI-14 berhasil mengumpulkan para profesional, akademisi, dan praktisi dalam bidang perpustakaan digital.
Kegiatan ini menjadi wadah yang ideal bagi mereka untuk berbagi pengetahuan, mendiskusikan isu terkini, dan mempromosikan inovasi dalam industri perpustakaan digital.
Para peserta juga mendapat dukungan dari beberapa sponsor terkemuka, termasuk Perpustakaan Nasional (Perpusnas), PT. Ina Publikatama, Bibliotheca, Sagung Seto, dan Kubuku.
(Tribunlampung.co.id/ rls)