Namun saat menaiki hingga tengah-tengah, tiang bendera yang terbuat dari pipa besi itu patah.
Dirinya langsung terjatuh ke tanah.
Ia menggangap kejadian itu sebagai musibah yang tidak terduga.
"Saya juga nggak tau kejadiannya gimana, kejadiannya terasa begitu cepat. Pas saya lagi ditengah, pipa besinya patah, terus saya terjatuh. Saya udah bleng nggak inget lagi," ujarnya.
Lalu kata Nehru, menurut keterangan warga lain yang meyaksikan kejadian itu, ketika terjatuh dirinya langsung dibawa ke Puskesmas Tanjung Sari untuk diperiksa.
"Saya sadar-sadar udah di puskesmas Tanjung Sari sekitar jam 11-an. Lalu jam setengah 12-an saya sudah diperbolehkan pulang. Karena kata perawatnya saya nggak mengalami luka serius," katanya.
"Alhamdulilah saya nggak mengalami luka serius. Saya udah merasa mendingan, hanya saja masih agak sakit dibagian kaki, karena sedikit memar," ucapnya. (Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus)