Berita Lampung

Bus Damri Lampung Sudah 4 Tahun Tidak Putar Musik Sebelum Royalti Viral  

Bus Damri sudah lama menerapkan kebijakan tidak memutar musik jauh sebelum isu royalti viral .

|
Editor: soni yuntavia
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
GANGGU KENYAMANAN PENUMPANG - Bus Damri mengeklaim sudah lama tidak memutar musik dalam perjalanan. Kebijakan itu sudah berlaku sebelum ada isu royalti musik. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Bus Damri sudah lama menerapkan kebijakan tidak memutar musik jauh sebelum isu royalti viral .

Asisten Manajer Pemasaran dan Pengembangan Usaha Damri Lampung Parlindungan Sipayung mengatakan, kebijakan ini diterapkan sejak 2021 lalu. 

Saat itu isu royalti musik belum marak seperti sekarang.

Dia menuturkan, pihaknya memiliki total 125 armada untuk layanan antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP). 

"Untuk rute AKAP, trayek inti kita ada dari Lampung ke berbagai kota di Pulau Jawa, seperti Gambir, Bandung, Depok, Bogor, Tasikmalaya, Cibinong, Purwakarta, Tegal, Brebes, paling jauh Yogyakarta," kata Parlindungan, Rabu (20/8/2025).

"Sementara itu, untuk rute AKDP, trayeknya adalah Rajabasa-Bakauheni, Bakauheni-Unit II, Rajabasa-Gaya Baru, Rajabasa-Labuhan Maringgai," lanjutnya.

Asisten Manajer Pelayanan Jasa Damri Lampung Ii Patriawan menambahkan, imbauan tidak memutar musik dilakukan murni demi kenyamanan penumpang.

Pasalnya, kata Ii, bus Damri yang kebanyakan melayani rute AKAP melakukan perjalanan pada malam hari. 

"Karena perjalanan malam, penumpang umumnya membutuhkan waktu istirahat total selama perjalanan," ucap Ii.

Selain itu, Ii mengatakan saat ini kebanyakan penumpang sudah menggunakan headset pribadi ketika perjalanan.

"Jadi kalau musik disetel melalui audio bus justru dikhawatirkan mengganggu penumpang," imbuhnya.

Ii menuturkan, fungsi audio visual di armada Damri biasanya untuk memutar video berupa informasi, profil perusahaan, atau imbauan.

Meski begitu, terus Ii, tidak menutup kemungkinan masih ada sopir yang secara pribadi memutar musik, terutama saat istirahat.

"Mungkin ada sopir yang memutar musik, terutama ketika sepi penumpang atau saat sedang istirahat. Tapi secara korporat kita tidak ada arahan untuk memutar musik selama perjalanan," pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved