Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lampung Bobby Irawan

Penulis: Jelita Dini Kinanti
Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemprov Lampung Bobby Irawan dalam wawancara eksklusif Tribun Lampung, Kamis (14/9/2023) di Bandar Lampung.

Banyak program yang telah kami upayakan untuk meningkatkan kualitas sdm. Upaya tersebut kami lakukan beriringan dengan upaya mencapai target yang salah satunya adalah meningkatkan jumlah wisatawan.

4. Seperti apa kerjasama antara pemerintah terutama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung dengan pihak swasta yang mengelola destinasi wisata?

Utamanya jangan buat hambatan di lapangan. Pemerintah harus bisa menjamin kegiatan ekonomi terutama di sektor pariwisata bisa berjalan dengan baik.

Selain itu juga berkoordinasi dengan teman-teman di Binamarga tentang infrastruktur, karena infrastruktur inilah yang membuka akses ke destinasi wisata 

Kerjasama dan komunikasi dengan pihak yang memiliki destinasi wisata sudah baik. Dengan adanya kerjasama dan komunikasi mereka mampu meningkatkan kualitas standar.

Meningkatkan kualitas standar merupakan salah satu upaya mencapai visi Gubernur Lampung yakni Lampung menjadi tujuan utama pariwisata.

Kami juga telah melakukan bimtek ke masyarakat, pelaku ekonomi, dan pengelola hotel.

5. Bagaimana tanggapan bapak terkait Pemerintah Kabupaten yang menerapkan non tunai untuk pembayaran retribusi?

Pembayaran non tunai hanya alat. Paling penting adalah membangun sistem dan tata kelola yang baik.

6. Bagaimana strategi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung dalam meningkatkan jumlah wisatawan?

Untuk strategi jangka panjang dan jangka menengah adalah meningkatkan kualitas. Strategi jangka pendek adalah promosi.

Saya selalu menekankan untuk melakukan promosi jujur, apa adanya, dan jangan dibuat-buat. Misalnya ketika foto suatu destinasi wisata jangan diedit. 

Promosi itu harus sesuai dengan segmen, karena setelah saya pelajari turis ada segmennya. Untuk turis anak muda dan suka bertualang, mereka tidak ada masalah dengan destinasi wisata yang jauh, dan tidak mempermasalahkan jalan menuju destinasi wisata yang jelek. Justru mereka merasa senang.

Lain halnya dengan turis yang suka membawa koper dan tas jinjing, tidak mungkin ke destinasi wisata yang jalannya jelek 

Dalam promosi kami melibatkan akun-akun besar dan kami juga menjadikan selebgram menjadi ambasador.

Halaman
123

Berita Terkini