Pemerasan di Pesawaran

BIN Gadungan di Pesawaran Ngaku Bayar Rp 1 Juta untuk Surat Tugas dan Atribut

Penulis: Oky Indra Jaya
Editor: Indra Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pemerasan yang mengaku anggota BIN saat digelandang ke Mapolres Pesawaran, Selasa (5/12/2023).

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Pelaku pemerasan di Pesawaran Lampung yang mengaku anggota BIN Bambang Irawan, membayar sejumlah uang untuk mendapatkan atribut BIN.

Bambang mengakui, dirinya mendapatkan atribut BIN dari temannya yang berada di pusat.

Baca juga: Anggota BIN Gadungan di Pesawaran Peras Korban Gegara Kepepet Bayar Utang

Baca juga: Breaking News Polisi Amankan 15 Remaja Hendak Tawuran di Pesawaran

Namun, saat dimintai keterangan di mana pusat itu berlokasi, Bambang hanya diam dan tidak mengatakan itu.

Namun, untuk mendapatkan berbagai atribut seperti, pin, lencana dan surat tugas, Bambang harus merogoh kocek hingga jutaan.

“Ya, saya mendapatkan KTA dan surat tugasnya saja dengan uang Rp 1 juta,” kata Bambang saat diwawancarai awak media dalam ungkap kasus di Mapolres Pesawaran, Selasa (5/12/2023).

Saat ditanya, apakah pelaku memiliki baju dinas BIN, dirinya mengatakan tidak.

Bahkan, pelaku masih diam saja saat ditanya mengenai keaslian surat tugas hingga keaslian lencananya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Pesawaran, AKP Supriyanto Husin mengatakan, lencana dan atribut BIN sudah pihaknya amankan.

Menurut Supriyanto, atribut BIN tersebut didapatkan pelaku dari rekanannya yang saat ini masih pihaknya dalami.

“Untuk rekanannya kami masih belum mengetahui, yang jelas mereka mendapatkannya dari sana,” 

“Untuk keasliannya kami tidak mengetahui, sebab atribut berikut surat tugasnya merupakan dari suatu lembaga, dan kami tidak tahu itu,” pungkasnya.

Bayar Utang

Pelaku pemerasan di Pesawaran yang mengaku anggota BIN bernama Bambang Irawan (46) warga Desa Roworejo, Kecamatan Negeri Katon.

Pelaku sengaja mengaku anggota Badan Intelejen Negara (BIN) untuk menipu korban.

Kasat Reskrim Polres Pesawaran, AKP Supriyanto Husin menjelaskan, pelaku Bambang saat itu sedang membutuhkan uang untuk kebutuhan sehari-harinya.

Halaman
12

Berita Terkini