Thamrin menyebut Lampung Selatan memiliki potensi perikanan budidaya yang cukup menjanjikan.
Untuk budidaya ikan laut Lamsel memiliki budidaya ikan kerapu dengan kapasitas produksi mencapai 51.000 ton/tahun yang ada di Pulau Rimau Balak, Rimau Lunik dan Pulau Condong.
Kemudian untuk budidaya air tawar juga memiliki komoditas udang yang di pelihara di dalam tambak-tambak tradisional yang ada di Kecamatan Ketapang dan sragi dengan Kapasitas Produksi mencapai 2.000 ton/tahun.
Selain itu, komoditas udang juga di pelihara dalam tambak intensif yang berlokasi di Kecamatan Kalianda, Bakauheni, Sidomulyo, Sragi dan Ketapang dengan Kapasitas Produksi mencapai 15.000 ton/tahun.
Dan sebagai sentra pembenihan udang, Thamrin mengatakan Lampung Selatan memiliki Potensi Hatchery Skala Rumah Tangga dan Perusahaan hatchery yang tersebar di Kecamatan Rajabasa, Kalianda, dan Sidomulyo.
Thamrin menyebut, budidaya ikan air tawar ada beberapa komoditas seperti ikan lele, gurami, patin, Mas, Nila, Belut dan ikan hias yang berlokasi di Kecamatan Palas, penengahan, Bakauheni, Way Sulan, Candipuro, Rajabasa, Natar dan Tanjung Bintang.
"Dengan Kapasitas Produksi mencapai 275.000 ton/tahun," ucapnya.
Dengan segala potensi pembudidayaan ikan tersebut Thamrin mengatakan pihaknya optimis kapasitas produksi ikan bisa terus meningkat dari tahun ke tahun
Maka dari itu, Pihaknya berharap peserta Bimtek agar bersungguh-sungguh sehingga ilmu dan wawasan yang didapat akan pembudidayaan ikan semakin bertambah.
"Saya juga minta kepada pihak terkait untuk dapat terus melakukan pengawasan terhadap cara budidaya ikan yang baik," katanya.
Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Lampung Ashari Syarief mengatakan, tujuan bimtek ini agar masyarakat perikanan mengetahui pentingnya pencegahan penyakit ikan dari luar negeri dan dapat mengendalikan penyakit ikan antar area di dalam negeri
Maka dengan demikian sumber perikanan Indonesia dapat lestari
Selain bimtek, Ashari mengatakan pihaknya membagikan ikan kepada warga Lampung Selatan.
"Kita juga membagikan 1.000 pket ikan, jika ditotal ada 2 ton. Per-satu paketnya berisi 2 kg ikan," katanya.
"Pembagian ikan ini bertujuan kegiatan untuk mengurangi stunting pada masyarakat Lampung Selatan dan membuat generasi muda sehat dan cerdas," tukasnya.
(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)